Berita
Pasien ODP Asal Sampang Meninggal, Tak Sempat Cek Darah dan Rontgen
Diterbitkan
10 bulan yang lalu||
oleh
memontum
Memontum Bangkalan – Salah satu warga Kecamatan Sreseh,Kabupaten Sampang yang baru saja pulang dari Jakarta mengalami penurunan kesadaran dan dirujuk ke RSUD Syamrabu,Bangkalan (20/3/2020). Pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami kejang dan meninggal dunia saat akan menjalani pemeriksaan.
Menurut juru bicara Satgas penanganan virus Corona, Bangkalan, dokter Catur Budi Keswardiono mengatakan pasien meninggal saat petugas sedang menyiapkan Alat Pelindung Diri (ADP) dan hendak dibawa untuk foto rontgen.
“Untuk statusnya masih ODP. Sudah mau rontgen lalu pasien kejang dan meninggal dunia. Meninggal saat petugas masih menyiapkan APD,” terangnya.
Pasien yang baru pulang dari Jakarta itu mengalami penurunan kesehatan dan dibawa ke puskesmas Sreseh. Kemudian pihak puskesmas merujuk ke RSUD Syamrabu untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
“Tiba disini tadi kita lakukan upaya penanganan langsung ke ruang isolasi. Kondisi pasien sudah mengalami penurunan kesadaran,” ujarnya.
Namun pihaknya belum bisa mengindentifikasi penyakit yang dialami oleh pasien tersebut. Sebab, setelah tiba di rumah sakit, belum sempat menjalani pemeriksaan lanjutan dan pasien meninggal dunia.
“Baru hendak di rontgen, belum cek darah, belum ada foto thorax dan pemeriksaan lainnya. Jadi kami masih minim data untuk menyimpulkan penyakit pasien. Sesaknya juga belum tau penyebabnya apa,”imbuhnya.
Dikatakan, dalam penanganan pasien tersebut petugas diwajibkan menangani sesuai dengan prosedur yang ditetapkan,yakni dengan menggunakan APD lengkap. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi keteledoran penularan jika sewaktu-waktu hal terburuk terjadi.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD Syamrabu, dr Nunuk Kristiani mengatakan tidak bisa memastikan pasien tersebut positif ataupun negatif. Sebab, sample darah pasien terbatas. Ia berharap, keluarga pasien melakukan pemeriksaan untuk mengetahui paparan dari pasien tersebut.
“Kita gak tau itu positif atau tidak, sebaiknya keluarga yang berinteraksi langsung dengan pasien memeriksakan diri. Dari situ bisa diketahui,” pungkasnya. (Isn/nhs/yan)
Baca Juga
-
61 Pasien Covid-19 di Banyuwangi Sembuh
-
80 Orang Meninggal dengan Status Positif Covid-19
-
Penyebab Utama Angka Kematian Corona di Jawa Timur
-
698 Warga Terpapar Corona Diawal Agustus
-
Pansus Covid-19 Minta Warga Bondowoso Menjadi Agen Pencegahan Virus Corona
-
Jumlah Kasus Covid-19 Kini 70, Sembuh 44 Orang
-
4 Terpapar, Total 642 Warga Kab.Pasuruan Terjangkit Corona
-
Diduga Terpapar Covid, Seorang Dokter di Kota Blitar Meninggal Dunia
-
19 Positif, Total Pasien 579 di Pasuruan
-
Ini Kronologi Napi di Trenggalek Yang Positif Covid-19
-
Update Covid-19 Trenggalek, 7 Pasien Sembuh, Tambah 2 Pasien Positif
-
Faida : Tak Perlu Takut Tak Boleh Lengah