SEKITAR KITA
Kamar Warga Binaan Lapas Kelas IIB Probolinggo Dirazia Gabungan
Diterbitkan
1 minggu yang lalu||

Memontum Probolinggo – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Probolinggo menggelar razia gabungan pada kamar hunian warga Binaan Pemasyarakatan, Selasa (06/04) malam. Pelaksanaan sendiri, dengan mengerahkan petugas gabungan dari Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820/Probolinggo, BNN dan Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), dengan menyasar seluruh kamar hunian baik laki-laki maupun perempuan.
Tim gabungan menyusuri semua blok yang ada di Lapas, setiap ruangan dan warga binaan digeledah. Hal ini, bertujuan untuk memastikan bahwa Lapas bersih dari narkoba.
Baca juga:
- Presiden Jokowi Resmikan IIMS Hybrid Tahun 2021 Secara Daring
- Presiden Serahkan Zakat Sekaligus Resmikan Peluncuran Gerakan Cinta Zakat
- Pria Tanpa Identitas Tewas Misterius di Area Makam
- Sengketa Tanah Bekas Kampus STIE Dinoyo, Pihak Pemenang Lelang Ajukan Perlawanan
- Patroli Ngabuburit, Lantas Situbondo Berbagi Sembako dan Masker
“Razia gabungan ini merupakan rangkaian dalam rangka mendukung Program Anti Handphone, Pungli dan Narkoba (Halinar) di dalam Lapas,” tutur Kalapas Kelas IIB Kota Probolinggo, Risman Sumantri.
Risman menambahkan, guna mensukseskan Operasi ini, pihaknya siap bersinergi dengan pihak manapun, karena tujuan kita sama yaitu menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman narkoba. “Razia bersama ini dalam rangka memperingati Hari Bhakti ke 57 Pemasyarakatan Tahun 2021,” terangnya.
Hal senada disampaikan oleh Kabag Ops Polres Probolinggo Kota, Kompol Hermawan, bahwa pelaksanaan ini selain mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, juga mengantisipasi adanya penyalahgunaan barang barang seperti handphone dan senjata tajam. “Sehingga, Lapas benar-benar aman,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0820/Probolinggo melalui Penerangan Kodim (Pendim), Serma Sumartono, mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program pemerintah perihal lapas anti narkoba dan handphone. “Dari hasil razia gabungan, tidak ditemukan adanya narkoba dan handphone,” terangnya. (geo/ed2)