Berita

AMP Unjuk Rasa di Kota Malang, Tuntut Pembebasan 7 Tapol Papua di Kalimantan

Diterbitkan

-

Tampak Para Polwan Polresta Malang Kota melakukan penjagaan di garis depan dengan menggunakan masker dan fave shield. (gie)
Tampak Para Polwan Polresta Malang Kota melakukan penjagaan di garis depan dengan menggunakan masker dan fave shield. (gie)

Memontum Kota Malang – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua kembali melakukan unjuk rasa di Perempatan Rajalabali Jl Semeru, Kota Malang, Senin (15/6/2020) pukul 10.30. Sekitar 20 orang ini berkumpul menutup Jl Semeru hingga warga yang melaju dari Jl Kahuripan yang hendak ke Jl Semeru harus berbelok ke arah kiri ke Jl Basuki Rahmat.

Begitu juga yang dari Jl Basuki Rahmat, tidak bisa belok kiri nelainkan mereka harus lurus mencari alternatif jalan lain. Mereka menuntut supaya 7 tahanan politik Papua di Kalimantan dibebaskan dan juga tidak ada lagi bentuk rasis kepada masyarakat Papua.

Petugas Polresta MalangbKota dan Kodim 0833 melakukan penjagaan dengan ketat hingga aksi unjuk rasa berjalan lancar. Petugas tetap mengedepankan rasa humanis dan tidak terpancing dengan aksi demonstran yang melakukan aksinya tanpa mengantongi ijin. Aksi ini berakhir pukul 11.59.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Dr Leonardus Simarmata Permata S Sos SIK MH mengatakan bahwa aksi demo ini tidak mengantongi ijin. Meskipun demikian, petugas tetap melakukan penjagaan dengan rasa humanis.

Advertisement

” Bahwa kegiatan ini tidak mengantongi ijin. Karena kami tak mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) untuk aksi demo tersebut. Dalam melakukan penjagaan mengedepankan sifat humanis hingga aksi ini berjalan dengan damai,” ujar Kombes Pol Dr Leonardus.

Petugas juga membagikan masker dan Hand Sanitizer kepada demonstran. Rasa humanis ini diwujudkan juga dengan penjagaan dan pengalihan arus lalu lintas. Petugas Polwan Polresta Malang Kota berjaga di bagian depan dengan menggunakan masker dan Face Shiled. Walaupun terik matahari cukup menyengat, barisan Polwan ini tetap berada di garis depan mengamankan jalannya demonstrasi. (gie/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas