Banyuwangi
Warga 2 Desa di Kecamatan Wongsorejo Tolak Kawasan Industri
Diterbitkan
1 tahun yang lalu||
oleh
memontum dot com
Memontum Banyuwangi—– Ribuan petani yang tergabung dalam Organisasi Petani Wongsorejo Banyuwangi (OPWB) Desa Alasbuluh dan Desa Wongsorejo gerudug kantor Camat Wongsorejo tolak tambang galian C dan Pembangunan Kawasan Industri di wilayahnya, Senin (9/7/2018) siang. Tuntutan massa yang dibacakan koordinator aksi, Yateno Subandrio meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi agar menghentikan rencana industrialisasi VIEW di Desa Alasbulu dan Desa Wongsorejo karena tidak berpihak pada rakyat.
“Rencana industrialisasi di wilayah ini hanya menguntungkan para kapitalis, tidak berpihak pada kaum bawah, makanya hentikan rencana itu,”ujar Yateno berapi-api yang langsung disambut dengan serentak oleh massa “Setuju, tolak, tolak rencana itu,”jawab massa dengan gegap gempita.
Koordinator aksi mendesak kepada Pemkab Banyuwangi agar menghentikan AMDAL yang saat ini dilakukan oleh dinas terkait. Dan lebih mengutamakan menyelesaikan sengketa perampasan tanah rakyat yang saat ini dikuasai oleh PT Wongsorejo.
“Hentikan proses AMDAL, tolong Pemkab Banyuwangi menyelesaikan penyerobotan tanah rakyat yang dikuasai oleh PT. Wongsorejo. Akibat penyerobotan tanah itu, warga Wongsorejo dan Alasbulu semakin menderita,”ungkapnya.
Disamping itu, ujarnya Pemkab Banyuwangi agar konsisten dengan program-programnya terkait perlindungan lingkungan hidup, dan memberantas galian C ilegal.
“Berangus galian C ilegal. Adanya galian C tidak berijin ini membuat lingkungan tidak sehat, untuk masalah ini, pemerintah harus jujur dan jangan melindungi orang-orang yang merusak lingkungan,” pintanya. Sayangnya aksi yang dilakukan oleh ribuan massa di kantor camat Wongsorejo itu, tidak bisa di temui oleh camat setempat. Menurut beberapa staf, Camat Wongsorejo, Sulistyowati saat ini sedang tidak ada di tempat.
“Bu Camat sedang di Banyuwangi,”jawab salah satu staf kecamatan Wongsorejo.
Merasa aksinya tidak berhasil, dan tidak ada jawaban dari Camat Wongsorejo, koordinator massa, akan kembali melakukan aksi besar-besaran.
“Saya akan datang lagi, dan mengerahkan lebih besar lagi, jika tuntutan kami tidak dihiraukan,”tandasnya.
Aksi ribuan massa yang dikawal aparat Polsek setempat, berjalan dengan kondusif. Massa membubarkan diri dengan santai dan melakukan aktifitasnya kembali. (kur/yan)
Baca Juga
Banyuwangi
Ini Susunan Lengkap AKD DPRD Kabupaten Banyuwangi 2019 – 2024
Diterbitkan
2 bulan yang lalu||
26 September 2019oleh
memontum dot com
Memontum Banyuwangi – Alat Kelengkapan DPRD Kabupaten Banyuwangi periode 2019 – 2024 telah disahkan dalam rapat paripurna internal, Rabu (25/09/2019) siang.
Rapat paripurna pengesahan AKD dipimpin Wakil Ketua DPRD, Ruliyono,SH, didampingi Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara, SE dan dua Wakil DPRD lainnya, H Muhammad Ali Mahrus serta Michael Edy Hariyanto,SH.

Irianto,SH (Ketua KOMISI I)

Hj.Mafrochatin Ni’mah (Ketua KOMISI II )

Emy Wahyuni Sri Lestari (Ketua KOMISI III)

Salimi (Ketua KOMISI IV)

Sofiandi Susiadi,A.Md (Ketua BAPEMPERDA)
Berikut susunan lengkap AKD di DPRD Kabupaten Banyuwangi. KOMISI I, Membidangi Hukum, Pemerintahan, Politik dan Ormas :
1. Irianto.SH (F-PDI-Perjuangan) Ketua.
2. Priyo Santoso.SH (F-PKB) Wakil Ketua.
3. Drs. Moh. Padil (F-Nasdem) Sekretaris.
4. Petemo (F-PDI-Perjuangan) Anggota.
5. Ficky Septalinda (F-PDI-Perjuangan)
6. H.A.Munif Syafa’at.L.C.M.EI (F-PKB)
7. Riccy Antar Budaya,SH.M.Kn (F-Demokrat)
8. Marifatul Kamilah.SH (F-Golkar-Hanura)
9. Abdul Ghofur (F-Gerindra-PKS)
10. Drs.H.Suprayogin (F-Gerindra-PKS)
11. Syamsul Arifin.SH (F-PPP)
KOMISI II, Membidangi Perekonomian dan Pertanian :
1. Hj.Siti Mafrochatin Ni’mah, S.Pd.MM (F-PKB) Ketua
2. Hj. Yusieni (F-Demokrat) Wakil Ketua.
3. Drs,Suyatno (F-Golkar-Hanura) Sekretaris.
4. Hadi Widodo SP (F-PDI-Perjuangan) Anggota.
5. H.Sugirah SPd Msi (F-PDI-Perjuangan)
6. Ahmad Masrohan (F-PDI-Perjuangan)
7. H.Susiyanto (F-PKB)
8. Fadhan Nur Aripin (F-Demokrat)
9. Sri Wahyuni (F- Gerindra-PKS)
10. Ali Mustofa, AMd (F-Nasdem)
11. Agung Setyo Wibow0 (F-Nasdem)
12. Drs. Syarohni (F-PPP)
KOMISI III, Membidangi Keuangan dan Kesejahteraan Rakyat :
1. Emy Wahyuni Dwi Lestari (F-Demokrat) Ketua.
2. H. Hasanuddin (F-PPP) Wakil Ketua.
3. Wagianto (F-PDI-Perjuangan) Sekretaris.
Banyuwangi
AKD DPRD Banyuwangi 2019 – 2024 Ditetapkan
Diterbitkan
2 bulan yang lalu||
26 September 2019oleh
memontum dot com
Memontum Banyuwangi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi secara resmi menetapkan susunan keanggotaan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), melalui rapat paripurna internal, Rabu (25/09/2019) siang. Pembagian pimpinan AKD lebih mengutamakan azas kebersamaan dan dibagi secara proporsional.
Wakil Ketua DPRD, Ruliyono,SH mengatakan, meski sempat terjadi debatable, pembentukan AKD DPRD Banyuwangi berjalan cukup demokratis. Tujuh fraksi di DPRD Banyuwangi lebih mengutamakan musyawarah mufakat dan kebersamaan dalam pembagian pimpinan AKD.
“Rapat paripurna pembentukan AKD tadi cukup bagus, demokratis dan proporsional, “ ucap Ruliyono saat dikonfirmasi awak media.
Menurut Ruliyono, berdasarkan petunjuk dari Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Setda Propinsi Jawa Timur. Penetapan AKD tidak harus menunggu pengesahan Peraturan DPRD tentang tatib, namun harus disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 12 tahun 2018 tentang pedoman penyusunan tata tertib DPRD kabupaten, kota dan DPRD propinsi.
Dan peraturan DPRD tentang tatib juga tidak bisa disahkan sebelum mendapatkan rekomendasi dari pemerintah Propinsi Jawa Timur.
“ Sesuai petunjuk Biro Administrasi Pemerintahan dan Otda Pemprop Jatim di Surabaya, penetapan AKD tidak harus menunggu pengesahan tatib, tapi harus disesuaikan PP No. 12 tahun 2018, “ jelas Ruliono.
Setelah AKD ditetapkan, langkah selanjutnya Badan Musyawarah (Banmus) akan menggelar rapat perdana untuk menjadwalkan kegiatan dewan, seperti penyusunan Rancana kerja (Renja) DPRD, pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran.
Sementara (PPAS) APBD tahun 2020 dan beberapa program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) tahun 2019 yang belum sempat dibahas. (tut/oso)
Banyuwangi
Menyikapi Tuntutan Bacakades, DPRD Wacanakan Pembentukan Pansus
Diterbitkan
2 bulan yang lalu||
26 September 2019oleh
memontum dot com
Memontum Banyuwangi – Pimpinan Sementara DPRD Banyuwangi wacanakan dibentuknya Pansus untuk menyikapi polemik seleksi Calon Kepala Desa.
Hal ini disampaikan Ketua Sementara DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara saat menemui puluhan Bakal Calon Kepala Desa yang berunjuk rasa di gedung dewan, Senin (16/09/2019) siang.
“Kalau memang dibutuhkan dan disepakati oleh semua fraksi, kita akan bentuk pansus Pilkades serentak,” katanya.
Pansus, kata Made, baru bisa dibentuk setelah alat kelengkapan dewan terbentuk. “Alat kelengkapan dewan kan belum terbentuk dan pimpinan masih sementara. Baru kalau sudah terbentuk semua, Pansus bisa diusulkan,” katanya.
Terkait tuntutan Bacakades yang meminta transparansi atas lembar jawaban hasil tes tulis, Made berharap agar Pemkab Banyuwangi bisa menyampaikan secara terbuka apa yang menjadi tuntutan tersebut.
Sebab, jika hal ini dibiarkan dan tidak ada kejelasan, pihaknya khawatir akan berdampak terhadap pelaksanaan Pilkades serentak yang akan diselenggarakan 9 Oktober mendatang.
“Harapan kita sebagai wakil rakyat, eksekutif bisa secara terbuka, ajak ngomong. Kita tidak ingin Pilkades serentak terganggu atau bahkan gagal dilaksanakan,” pungkasnya. (ras/oso)

Pemkab Lumajang Gandeng Forum CSR, Optimalkan Potensi Wisata Ranupani

Ternyata ada 3 Atlet Kota Malang Bertanding Di SEA Games 2019

Peringatan Hari Natal, Rutan kelas II B Sampang Hanya Ajukan Remisi 1 Warga Binaan

Lumajang Tak Pernah Aman dari Begal dan Maling Sapi, Sehari Makan Dua Korban

Seleksi Jabatan Terbuka 7 OPD, Musti Setia dan Tegak Lurus

Faida Serahkan 67 DIPA

Pemkab Jember Gelar Seminar Kajian Korupsi

Bea BPHTB Mahal, 2 Tomas Banyuwangi Datangi Bapenda

Komisi IV DPRD Banyuwangi Kunjungi Bandara, Ketahui Pola Kerjasama Pemanfaatan Aset

Sah, Dewan Setujui Perda APBD 2020 Banyuwangi

Gara-gara Penutupan Irigasi, Warga Jember Bentrok

Senja di Atas Gunung Gundul Kitiran Gedangan

Mengharukan, Seorang Ibu Bertemu Kucing Kesayangan Keluarga Berkat Polisi Singosari

485 Pesilat Merpati Putih Bertarung Sengit, Berebut Piala Pangdivif 2 Kostrad dan Piala Rektor Univeritas Brawijaya

Jalan Padat Penduduk Ternyata Masih Dilewati Truk Pasir dengan Bayar Portal

Kapolres Malang Ngobrol Bareng Siswa SMP NU Shoutul Fataa Bululawang

Heboh..! Korban Perampokan di Lumajang Minta Para Pelaku Tidak Dihukum

Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang

Peringati HUT TNI ke-74, Polsek Turen Bawakan Tumpeng

Digeruduk Mahasiswa, DPRD Jember Janji Teruskan Tuntutan
Terpopuler
-
Kota Malang1 tahun yang lalu
KPK Usut DAK 2011 Kabupaten Malang, Para Saksi Pelit Komentar
-
Hukum & Kriminal2 bulan yang lalu
Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang
-
Sidoarjo3 bulan yang lalu
Kapolda Jatim Beri Penghargaan Tiga Kapolres Teladan 2019
-
Kabupaten Malang1 tahun yang lalu
Sore Bayi Perempuan di Ampelgading, Pagi Bayi Laki-laki di Dampit
-
Sidoarjo1 tahun yang lalu
Ratusan GTT Sidoarjo Seleksi Tunjangan Insentif APBD
-
Kota Malang2 tahun yang lalu
Divonis Makar, Aiptu Suyanto Buron, Mujais Menghilang
-
Sampang4 bulan yang lalu
Sudah Seminggu Blangko SIM Belum Tersedia
-
Lamongan1 tahun yang lalu
Pencak Silat Championship 2 Lamongan, Pagar Nusa Sabet Juara Umum II