Bondowoso
Jalin Matra PFK Berdayakan KRTP Tak Mampu di Bendoarum
Diterbitkan
2 tahun yang lalu||
oleh
memontum
Memontum Bondowoso – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bondowoso, Drs.Abdurrahman menekankan pentingnya memaksimalkan dan mengembangkan bantuan dari program Jalin Matra Feminisme Kemiskinan (PFK) sehingga nantinya, progam pemerintah melalui program pemberdayaan itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Demikian hal itu dikemukakan Kadis PMD ketika memberikan sambutan di depan seluruh penerima manfaat Jalin Matra PFK di desa Bendoarum, Kecamatan Wonosari, Bondowoso. Ia meminta, bagi warga yang meminta bantuan ternak baik berupa kambing, ayam, itik dan lainnya agar induknya tidak dijual melainkan terus dipelihara hingga melahirkan.
“Induknya tetap dipelihara, jika nanti indukan itu beranak Pinak maka boleh dijual untuk kebutuhan sehari-hari. Karena menurut dia, bantuan berupa ternak adalah alternatif terakhir jika tidak bisa buka usaha. Bantuan untuk ternak tidak bisa dinikmati hasilnya dalam waktu dekat melainkan menjadi investasi jangka panjang,”katanya.
Sedangkan bagi warga yang meminta bantuan alat usaha maupun sembako agar tetap meningkatkan usahanya, tidak menjual modal usahanya melainkan keuntungan dari usaha tersebut yang bisa dinikmati untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kalau buka usaha tentu lebih baik dari pada yang minta ternak sebab meminta bantuan ternak. Kalau buka usaha bisa mendapatkan hasil tiap hari,” kata nya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan monitoring secara berkala ke seluruh penerima bantuan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik.
Ia mengaku bahwa tak semua bantuan tersebut bisa dikembangkan, namun dari sekian bantuan setidaknya lebih banyak manfaatnya dari pada yang tidak sukses menjalankan usaha.
“Memang usaha itu tidak semua bisa berhasil namun jika warga bisa memaksimalkan bantuan tentu hal itu akan membantu memperbaiki ekonomi mereka,” ujarnya.
Ia mengharapkan agar warga segera melaporkan apabila ada ternak yang mati, namun tentunya pihak desa tidak menyediakan ganti rugi. Hal itu hanya sebagai evaluasi dan laporan.
Sementara itu sejumlah warga yang menerima bantuan tersebut mengaku sangat berterimakasih pada Gubernur dan wakil gubernur Jatim, Soekarwo dan Gus Ipul. Mereka berharap agar nantinya Program itu bisa diteruskan meski gubernur nya ganti.
Sekedar diketahui bahwa sasaran program PFK jalin Matra adalah kepala rumah tangga perempuan (KRTP). Mereka mendapatkan bantuan dalam bentuk barang. Pemprov Jatim hanya mentransfer dana ke rekening desa dan kemudian dibelanjakan oleh sekretriat desa.
Pihak sekretriat desa yang membelanjakan bantuan itu berdasarkan usulan dari warga yang sebelum nya telah dilakukan verifikasi dan usulan kebutuhan oleh pendamping desa.
Sedangkan Kades Bendoarum, Kusnadi menjelaskan bahwa pihaknya juga mengaku berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan. Ia berharap agar bantuan itu bisa digunakan dengan baik dan bermanfaat.(cw1/yan)
Baca Juga
-
Penanganan Covid-19 Bondowoso, DPMD Sebutkan Kriteria Penerima BLT-DD 2020
-
Alokasi BLT-DD di Bondowoso Capai 76 Miliar
-
Janda Jemirahan Disuntik Modal Usaha Jalin Matra
-
Dimodali Jalin Matra, Janda Wonokalang Lengkapi Barang Dagangan
-
Disentuh Jalin Matra, 18 Janda Barengkrajan Buka Wirausaha
-
Janda Watutulis Optimis Sukses, Setelah Terima Hibah Program Jalin Matra
-
Entas 19 Janda Tarik Lewat Program Jalin Matra
-
Wabup Perintahkan Perangkat Desa Promosikan Usaha KRTP Jalin Matra PFK
-
Kadis PMD Turut Serahkan Bantuan Jalin Matra di Desa Koncer Kidul
-
Geliat PFK Jalin Matra 2018
-
PFK Jalin Matra Layani 1000 Janda
-
Bupati Berharap Jalin Matra PFK Bondowoso Jadi Tolok Ukur Keberhasilan