Pamekasan
DPRD Pamekasan Gelar Paripurna Jawaban Bupati Atas Pandangan Umum Fraksi
Memontum Pamekasan – DPRD Kabupaten Pamekasan menggelar Rapat Paripurna lanjutan tentang penyampaian jawaban bupati terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi mengenai Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2021. Pelaksanaan sendiri, digelar Ruang Sidang Paripurna DPRD Pamekasan, Senin (20/06/2022) tadi.
Sekedar diketahui, pada Kamis (16/06/2022) lalu, DPRD Pamekasan telah menggelar rapat tentang pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap nota penjelasan bupati, mengenai Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2021. Hadir pada rapat paripurna tersebut, Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin yang mewakili Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Baca juga:
- Tinjau Layanan Masyarakat di MPP Kota Malang, Pj Wali Kota Tak Temukan Adanya Kendala
- WTI Mbois Ilakes Pemkot Malang Mampu Tekan Angka Inflasi hingga 10 Persen
- Bupati Ipuk Silaturahmi dan Ajak Muhammadiyah Terus Berperan Aktif dalam Pembangunan Banyuwangi
- Terima Keluhan Pedagang Pasar Madyopuro Soal Saluran Drainase, Pj Wali Kota Sarankan Perbaikan
- Serambi MyPertamina dan Modular Dispenser BBM Jadi Primadona Selama Libur Lebaran di Jatim
Dalam kesempatan itu, Wabup Fattah Jasin, yang membacakan jawaban bupati menyampaikan, untuk di bidang pertanian yang dipertanyakan oleh Fraksi PKS dan Demokrat, bahwa pemerintah sudah berupaya untuk mengoptimalkannya harga tembakau yang anjlok. “Berkaitan dengan pertanyaan dari fraksi-fraksi salah satunya dalam bidang pertanian, terkait anjloknya harga tembakau pada tahun kemarin. Maka, salah satu upaya yang telah pemerintah lakukan, yaitu dengan melaksanakan dan menerapkan semaksimal mungkin Perda Nomer 2 tahun 2022, tentang tata niaga dan kemurnian tembakau. Kami juga berharap, tahun 2022 ini lebih baik daripada sebelumnya,” ujar Wabup Fattah Jasin.
Selanjutnya, tambah Wabup, terkait kelangkaan pupuk, yang dipertanyakan dari Fraksi Demokrat. Disampaikannya, bahwa alokasi dan realisasi penyaluran pupuk masih tersedia pupuk sampai saat ini. Akan tetapi, ada kecamatan yang pupuknya terserap habis. Sehingga terjadi kelangkaan dan untuk mengurangi kelangkaan itu, pemerintah mendorong petani untuk menggunakan pupuk organik.
Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa setelah mendengarkan jawaban dari Wakil Bupati Pamekasan, pimpinan dewan menerima dan akan mengembalikan kepada fraksi. “Terima kasih atas penyampaian jawaban bupati terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi mengenai Raperda pertanggungjawaban APBD 2021. (azm/sit/adv)