Lamongan

Gubernur Jatim bersama Forkopimda Lamongan Cek Uji Kekuatan Jembatan Ngaglik 1 Lamongan sebelum Siap Operasi

Diterbitkan

-

Gubernur Jatim bersama Forkopimda Lamongan Cek Uji Kekuatan Jembatan Ngaglik 1 Lamongan sebelum Siap Operasi

Memontum Lamongan – Jembatan Ngaglik 1 Lamongan (Balun) yang awalnya diperkirakan akan rampung perbaikannya hingga H-10 Lebaran, akhirnya telah dilakukan uji kekuatan dan dinyatakan aman untuk dilewati. Hal tersebut, menandakan bahwa jembatan telah tuntas dilaksanakan perbaikan dan aman untuk kembali dioperasionalkan.

Sebagaimana yang diketahui, jembatan itu ambrol 29 Maret lalu. Penyebabnya, jembatan itu mengalami patah pada bagian girder akibat tidak kuat menahan beban truk yang melebihi muatan. Tim BBPJN (Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional) yang melakukan kajian, memperkirakan bahwa perbaikan jembatan akan dapat diselesaikan kurang lebih 24 hari atau H-10 Idul Fitri.

Untuk memastikan jembatan sudah aman, hadir langsung dalam uji kekuatan jembatan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang didampingi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bersama Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana dan Kadishub Lamongan MS Heru Widi. Gubernur mengungkapkan, bahwa dengan tuntasnya proses perbaikan tersebut, maka layanan percepatan logistik harus dapat terpenuhi sebelum Lebaran.

Baca juga :

Advertisement

“Alhamdulillah, ternyata ini bisa lebih cepat 5 hari dari yang diperkirakan. Sekarang ini, jembatan sudah siap untuk memberikan layanan percepatan logistik. Jadi mudah-mudahan, apa yang diharapkan oleh masyarakat, menjelang Lebaran, untuj seluruh proses yang terkait dengan pemenuhan logistik bisa diakses lebih cepat. Karena jembatan ini memang sangat vital, ini banyak sekali logistik yang harus terpenuhi sebelum lebaran. Dan alhamdulillah, percepatan perbaikannya bisa dilakukan oleh tim BBPJN,” terang Gubernur Khofifah, Senin (18/04/2022) tadi.

Dalam uji kekuatan atau beban itu, ada dua jenis uji beban di Jembatan Ngaglik 1 Lamongan. Yakni, uji statik dan uji dinamik. Kedua tes ini dilakukan, hingga 3 kali dengan 4 truk tronton bermuatan 35 ton (total 140 ton) dan jembatan dinyatakan layak dan aman untuk dilewati.

Dengan tuntasnya perbaikan jembatan, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, berharap aktivitas lalu lintas di jalan nasional arteri primer di Kabupaten Lamongan, ini dapat kembali berjalan lancar. “Alhamdulillah, seperti apa yang dikatakan Ibu Gubernur, ini dapat selesai lebih cepat. Dengan siap beroperasinya jembatan ini, maka arus lalu lintas di Lamongan juga bisa kembali normal,” ucapnya. (zen/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas