Nganjuk

Wujudkan Pasar Tradisional Nganjuk Go Digital, Pemkab Launching Penerapan Digitalisasi Pasar Tradisional Lengkong

Diterbitkan

-

Wujudkan Pasar Tradisional Nganjuk Go Digital, Pemkab Launching Penerapan Digitalisasi Pasar Tradisional Lengkong

Memontum Nganjuk – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk terus berkomitmen dalam mewujudkan Pasar Tradisional Nganjuk Go Digital. Kali ini, bekerjasama dengan Kantor Pos Indonesia dan Kantor Bank Indonesia (BI) Kediri serta Telkom Indonesia, melaunching penerapan Digitalisasi Pasar Tradisional Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jumat (23/12/2022) tadi. Turut hadir dipelaksanaan itu, Sekratris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, serta Perwakilan PT Pos Indonesia, Telkom Indonesia Kantor Nganjuk.

Sekda Nur Solekan mengatakan, bahwa peluncuran Digitalisasi Pasar Lengkong merupakan salah satu wujud komitmen Pemkab Nganjuk, untuk meningkatkan sinergi dalam mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi di Kabupaten Nganjuk (P2DD). Dengan penggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang dicanangkan Bank Indonesia, bekerjasama dengan PT Pos Indonesia, Sekda berharapinovasi ini dapat memudahkan proses transaksi menjadi lebih mudah.

“Terima kasih kepada jajaran PT Pos, yang telah begitu intensif mengakselerasi kegiatan digitalisasi daerah. Pemerintah Daerah Nganjuk sangat terbuka dan merangkul siapapun, yang membantu pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Terutama, untuk kepentingan melayani masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan Sekda, sebelumnya Pemkab Nganjuk juga telah bekerjasama dengan Bank Jatim dalam peluncuran QRIS di Pasar Sukomoro. Disusul, dengan pasar yang lain di Kabupaten Nganjuk.

Advertisement

Baca juga :

“Dengan mengendarai motor vespa, kita bersama dengan Bapak Plt Bupati Nganjuk, Kang Marhaen dan Forkopimda touring digitalisasi pasar tradisonal. Dari Pasar Berbek, ke Pasar Pace, kemudian ke Pasar Warujayeng,” ungkapnya.

Dirinya menyebut, penerapan digitalisasi juga dapat dilaksanakan di berbagai sektor lini yang ada di Kabupaten Nganjuk. Misalnya, di bidang pendidilkan dan pesantren. Melalui percepatan digitalisasi ini, Nur Solekan berharap Pemkab Nganjuk akan dapat menerima bantuan keuangan Dana Insentif Fiskal (dana yang bersumber dari APBN yang diberikan kepada daerah).

”Tahun 2023 Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk harus bisa meraih Dana Insentif Fiskal. Meskipun saat ini, untuk meraih Dana Insentif Fiskal juga harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu dan pencapaian kinerja tertentu yang harus dicapai oleh pemerintah daerah,” tambahnya.

Dirinya berharap, kerjasama yang selama ini telah terjalin agar semakin ditingkatkan. “Oleh karena itu, mohon kerja sama yang telah terbangun saat ini, ditingkatkan lagi di pasar-pasar yang lain. Semua harus dipaksa menggunakan QRIS untuk kemajuan Kabupaten Nganjuk,” imbuhnya. (kom/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas