SEKITAR KITA
Puluhan WBP Rutan Kelas IIB Trenggalek Ikuti Pelatihan Bio Elektrik dan Akupresur
Memontum Trenggalek – Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Trenggalek, mengikuti pelatihan terapi bio elektrik dan akupresur. Pelaksanaan itu, digelar di Aula Rutan dan pelaksanaan pelatihan ini bekerjasama dengan Persahabatan Thibbun Indonesia Kabupaten Trenggalek.
Diketahui, terapi bio elektrik merupakan jenis terapi yang memanfaatkan aliran listrik sebagai pemacu utamanya. Dan, akan dinetralkan oleh alat lempengan khusus. Terapi ini, dipercaya memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan tubuh.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Trenggalek, Zainal Fanani, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti 22 WBP. “Jadi, kegiatan ini diikuti oleh 22 WBP Rutan Kelas IIB Trenggalek. Pelatihan ini, dilakukan dalam rangka memberi bekal ketrampilan dan bekal kemanfaatan untuk masyarakat,” ungkap Zainal saat dikonfirmasi, Rabu (16/03/2022) sore.
Baca juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Selain itu, tambahnya, pelatihan ini juga sebagai upaya perlindungan kesehatan di masyarakat. Bahkan, situasi pandemi Covid-19, ini mempunyai dampak multidimensi pada berbagai aspek kehidupan, yang secara umum menghadapi risiko signifikan terpapar Covid-19.
“Oleh karena, pelatihan ini juga sebagai salah satu upaya kita melindungi diri dari berbagai penyakit. Utamanya, adalah paparan Covid-19 yang keberadaannya masih ada saat ini,” imbuhnya.
Dengan terapi ini, lanjut Zainal, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dengan menstimulus saraf agar kembali pada tempat dan fungsinya. Seperti yang terlihat di lokasi, seluruh WBP sangat antusias mengikuti pelatihan. Terlebih saat praktik, beberapa dari mereka menjadi pasien terapi listrik.
“Sedangkan terapi akupresur sendiri, merupakan teknik pengobatan tradisional dari Tiongkok. Tekniknya mirip dengan akupunktur, tetapi tidak menggunakan jarum. Manfaatnya untuk kesehatan, seperti meningkatkan sirkulasi darah, merangsang sistem saraf, serta membuat tubuh menjadi rileks,” jelas Zainal.
Tujuan akupresur, tambahnya, adalah untuk memulihkan kesehatan serta keseimbangan saluran energi tubuh dan untuk mengatur kekuatan berlawanan dari yin (energi negatif) dan yang (energi positif).
Masih menurut Zainal, karena sifatnya akupresur, diketahui bisa melepaskan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah dan membangkitkan kekuatan energi tubuh untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. “Sehingga, jika kamu sedang menderita penyakit ringan, pijatan akupresur akan membantumu lebih cepat sembuh,” paparnya. (mil/sit)