Lamongan
Wabup Rouf Ajak IBI Lamongan Turut Kontribusi Turunkan Stunting
Memontum Lamongan – Bertepatan dengan Hari Ulang tahun (HUT) Ke-71 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), IBI Cabang Lamongan menggelar jalan sehat yang diberangkatkan langsung Wakil Bupati Lamongan, KH Abdul Rouf di Halaman Ruko Demangan Regency Lamongan.
Dihadapan 1.307 bidan yang mengikuti jalan sehat, Wabup Rouf mengajak IBI bersama-sama berkolaborasi menjadi bagian penting dalam memberikan kontribusi penurunan stunting di Kabupaten Lamongan. Mengingat, prevelensi stunting di Lamongan pada tahun 2021 diangka 20,5 persen dan ditargetkan turun di bawah 14 persen di tahun 2024.
“Kolaborasi penanganan stunting yang tidak bisa ditangani satu sektor atau dinas saja tapi dilakukan bersama sama secara kolaboratif. Peran Bidan tidak ringan, bidan merupakan garda terdepan dalam menyelamatkan kesehatan dan kelahiran generasi bagsa ini,” ujar Wabup Rouf, Minggu (26/06/2022) tadi.
Baca juga:
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
Diungkapkan Kiai Rouf-sapaan Wabup, berbagai kegiatan pendampingan juga terus dilakukan untuk menekan angka stunting. Diantaranya, Pemkab Lamongan telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 1.038 tim dengan jumlah anggota sebanyak 3.108 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, kades PKK dan kader KB.
Pendampingan ini ditujukan kepada calon pengantin (Catin), ibu hamil dan ibu yang memiliki anak baduta (usia 0-23 bulan) agar percepatan penurunan stunting berjalan efektif dan tepat sasaran. Tidak hanya persoalan stunting, HUT bertemakan, Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju, juga diharapkan Kayi Rouf sebagai pelecut untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Lamongan.
Untuk itu, Wabup Rouf menekankan agar jumlah kasus kematian ibu dan bayi di Lamongan terus menurun. “Kesehatan ibu dan bayi masih menjadi persoalan yang terus dihadapi. Dimana terdapat 23 kasus atau 148,29 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Sementara jumlah kasus kematian bayi ada 80 kasus atau 5,16 per 1000 kelahiran hidup di Kabupaten Lamongan,” paparnya. (zen/sit)