Kabar Desa
Demi Seorang Pengusaha Kripik, Menparekraf Elus Perut Sang Ibu yang Hamil Tua
Memontum Malang – Ada pemandangan tidak biasa, dalam kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, ke Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang atau wisata Boonpring, Jumat (15/10/2021). Seorang pengusaha kripik yang tengah mengandung calon anak pertama, Wiwit, ingin anaknya menjadi seperti Sandiaga Uno.
Tak ayal, disela kunjungan Menparekraf melakukan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 itu, pun diminta mengelus perut sang ibu Wiwit, yang sedang hamil besar.
Menurut Wiwit, dirinya ingin anaknya seperti Sandi (Menparekraf, red) sukses sebagai pengusaha dan menjadi menteri. Tak hanya itu, dirinya menilai Sandiaga Uno atau biasa akrab disapa Mas Menteri, adalah sosok yang ramah yang patut menjadi panutan.
“Makanya, saya minta perut saya di elus sama Mas Menteri. Biar ketularan sukses,” katanya.
Baca juga:
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
Selain itu, Wiwit juga curhat dengan Mas Menteri, terkait usahanya sebagai penjual keripik tempe. Menurutnya, sejak pandemi usaha keripik tempenya mengalami penurunan. Apalagi, tempat wisata dimana dirinya berjualan, tutup dan dirinya pun hanya menjual keripiknya ke kedai makanan dan orderan.
Untuk itu, dirinya meminta Mas Menteri yang datang berkunjung ke desa Wisata Sanankerto, bisa membantu mempromosikan dagangannya.
“Kami mau Mas Menteri turut promosikan dagangannya di Instagram miliknya,” tegasnya.
Selain itu, Wiwit juga berharap, Sandi Uno bisa memberikan alat pengupas kedelai. Karena, selama ini dirinya meminjam alat pengupas kedelai dengan tetangganya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku kagum dengan perjuangan Ibu Wiwit. Sebagai seorang ibu yang sedang berjuang atau mengandung yang memang sudah dinantikan sejak 11 tahun, dirinya masih mau berusaha memproduksi kripik tempe.
“Saya bantu ya untuk promosinya. Saya buat promosi di instastory saya,” kata Sandi.
Selain itu, Sandi juga menuruti keinginan Wiwit untuk mengelus perutnya yang sedang hamil. Sandi mendoakan semoga anaknya setelah lahir menjadi orang sukses dan berbakti pada bangsa dan orang tua. (cw1/sit)