Kota Batu
Kandang Ayam Resahkan Warga Jl Metro Kota Batu
*Bau Busuk dan Buang Limbah di Saluran Irigasi
Memontum Kota Batu–Warga keluhkan bangunan semi permanen kandang peternakan ayam di Jl Metro RT 1 RW 12, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Pasalnya, di musim penghujan aroma tak sedap sering tercium dan menganggu kenyamanan aktifitas warga. Bahkan warga mengaku sudah pernah melayangkan surat ke pihak Badan Penanaman Modal (BPM) kala itu yang sekarang sudah menjadi Dinas dan Satpol PP tanggal 5 Juni 2017 silam. Tetapi sampai saat ini belum ada tindakan berarti untuk merespon warga.
“Dulu kami sudah melayangkan surat keluhan kami. Tetapi sampai saat ini belum ada tindakan berarti,” keluh Hermanto warga Jl Metro, Kamis (23/11/2017).
Isi surat tandas Hermanto, ada tiga poin penting yang disampaikan diantaranya, bau yang tak sedap hingga radius 500 meter samping kandang, kedua banyak lalat yang menganggu serta tercemarnya air yang berbau tak sedap karena sering kali pihak kandang membersihkan kotoran dan limbah di saluran irigasi.
“Kami berharap ada tindak lanjut dari pihak pemerintah. Karena sangat meresahkan, ” imbuh Hermanto diamini warga yang lain.
Warga mengancam jika tidak ada respon dari pihak pemerintah, mereka akan langsung mendatangi kandang dan pihak Pemkot Batu yang terkait. Terpisah, Kabid Perijinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkot Batu Agus Baskara mengatakan siapa pun perorangan atau perusahaan peternakan wajib mengantongi ijin HO.
“Wajib sesuai aturan peternakan harus kantongi HO, ” paparnya beberapa waktu lalu. Untuk keluhan masyarakat, ungkap pria yang biasa disapa Abas ini, warga bisa langsung mengadukan hal tersebut kekantor DPMPTSP supaya segera dikaji oleh pihaknya.
“Monggo sampaikan keluhannya secara langsung kekantor pasti akan kami tindak lanjuti,” pungkasnya. Perlu diketahui warga setempat sudah merasa sangat terganggu keberadaan peternakan ayam potong di Jl Metro, usai dikeluhkan warga hingga mendatangi lokasi kandang, pihak pemilik malah memperbesar dan menambah kandang hingga sekarang berjumlah 7 kandang besar. (lih/yan)