Sidoarjo

Syaikhul : Tahun Politik Jangan Sampai Memecah NKRI

Diterbitkan

-

Syaikhul Tahun Politik Jangan Sampai Memecah NKRI

Memontum Sidoarjo – Memasuki tahun politik saat ini, ada kerawanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipecah bela untuk kepentingan politik melalui berbagai isu. Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsan. Kegiatan ini diselenggarakan di GOR Pondok Modern Bumi Sholawat Desa Lebo, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.

Dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini diikuti ratusan peserta mulai dari perempuan (muslimat) hingga para laki-laki (muslim). Rata-rata mereka berusia 30 tahun ke atas ini merupakan relawan sekaligus santri dan santriwati perwakilan dari belasan desa se Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Syaikhul Islam Ali yang juga anggota MPR RI periode 2014 -2019 ini mengatakan tahun ini memasuki tahun politik. Namun demikian, pihaknya ingin menanggalkan sejenak masalah politik lantaran berkewajiban mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan itu. Apalagi sosialisasi ini baginya bersifat wajib dan menjadi tugas utama anggota MPR RI.

“Kami ingin menanggalkan sejenak masalah politik. Kami melaksanakan kewajiban sebagai anggota MPRI RI untuk mensosialisasikkan 4 pilar kebangsaan. Karena di tahun politik rawan oknum memanfaatkan pilar kebangsaan untuk memudarkan keyakinan atas 4 pilar kebangsaan terutama dalam menjaga NKRI yang harus tetap utuh,” terang Syaikhul Islam Ali kepada Memontum.com, Minggu (03/02/2019).

Advertisement

Syaikhul menguraikan di saat agama Islam dijadikan bahan kelompok lain untuk memecah bela warga dan umat muslim, saat itulah dirinya merasa berkewajiban mengingatkan kembali arti penting 4 pilar kebangsaan itu.

“Karena dengan 4 pilar kebangsaan ini terwujud Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya.

Baginya 4 pilar kebangsaan itu sangat sederhana karena jika diringkas bisa menjadi satu kata yakni PBNU. Terdiri dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Baginya Pancasila sampai kapan pun akan menjadi pemersatu seluruh warga Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan bangsa. Apalagi Indonesia merupakan negara berbeda-beda tetapi tetap satu juga (Bhinneka Tunggal Ika).

“Karena itu NKRI ini sudah harga mati. Kalau ada kelompok yang mau mengubah 4 dasar pilar kebangsaan maka harus disadarkan karena mereka juga tinggal dan hidup di NKRI yang diatur dalam UUD 1945,” tandasnya.

Advertisement

Sementara dalam sosialisasi itu, agar terlihat semakin semangat pesertanya diselingi berbagai kuis. Rata-rata saat diberikan satu pertanyaan peserta berebut untuk menjawab berbagai pertanyaan itu. (Wan/yan)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas