Surabaya
Unair Wisuda 2.306 Lulusan, Rektor: Kalian Telah Menyandang Gelar “Ulul Albab”
Memontum Surabaya–Secara seremoni, lembaran baru lulusan Universitas Airlangga (UNAIR) ditandai dengan prosesi wisuda. Periode Maret 2019 ini, Rektor UNAIR Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., mewisuda sebanyak 2.306 lulusan. Mereka terdiri dari lulusan jenjang diploma (D3-D4) 147 orang, sarjana (S1) 1.544 orang, master (S2) 292 orang, dan doktor (S3) 36 orang. Periode wisuda Maret 2019 ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis masih menempati fakultas dengan wisudawan terbanyak yaitu 468 lulusan.
Prosesi wisuda dilaksanakan selama dua hari, pada Sabtu-Minggu (9-10/3/2019), di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C.
Pada periode wisuda bulan Maret 2019 ini, ada 23 lulusan yang tercatat sebagai wisudawan terbaik, dan 13 lulusan tercatat sebagai wisudawan berprestasi. Mengenai penetapan wisudawan terbaik dan prestasi, semua dinilai oleh fakultas tempat mahasiswa belajar. Wisudawan terbaik dinilai berdasarkan perolehan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi diambil dari masing-masing fakultas dan jenjang studi, dengan masa studi maksimal 4 tahun untuk program sarjana.
Pesan Rektor untuk Lulusan
Dengan diwisudanya lulusan UNAIR ini, menambah daftar SDM berkualitas yang akan berkontribusi untuk masyarakat. Dalam amanatnya kepada ribuan wisudawan pada wisuda Desember tahun 2018 lalu, rektor berpesan agar lulusan selalu menjaga moralitas, dimanapun tempatnya. Seperti motto UNAIR Excellence With Morality.
“Keahlian yang sudah kalian pelajari akan tidak optimal kalau tidak dilengkapi dengan value, nilai, moralitas. Imbangi, lengkapi, dan sempurnakan keahlian dengan moralitas yang tinggi, pesan rektor,” pesan Nasih. Rektor juga mengimbau kepada seluruh lulusan agar senantiasa menjunjung tinggi kejujuran dalam mengaplikasikan ilmu ketika terjun di masyarakat.
Setelah wisuda, saudara punya prerdikat ulul albab. Orang yang memiliki kesadaran tinggi dan keilmuan yang tinggi.
“Cendekiawan salah satu ukurannya adalah penggunaan ilmu untuk kemaslahatan umat,” tambahnya. Selain itu, rektor juga berpesan agar lulusan senantiasa menjaga nama almamater. “Sejak hari ini (Sabtu dan Minggu) , anda semua adalah alumni UNAIR. Kami menitipkan jaga baik-baik nama almamater UNAIR,” pesan Nasih.
Dari Kontes Foto, Musik Patrol Hingga Penampilan Piyu Padi
Wisuda memang menjadi momen yang sangat berkesan bagi setiap mahasiswa. Sebagai momen puncak sebuah proses studi, wisuda memang selayaknya diisi dengan kemeriahan yang mengiringi saat-saat bahagia mahasiswa dengan kerabat dan keluarga.
Untuk itu, Universitas Airlangga terus melakukan berbagai upaya untuk menjadikan momen wisuda memiliki kesan dan berarti bagi seluruh wisudawan. Pada gelaran wisuda yang dilangsungkan pada Sabtu-Minggu (9 -10/3/2019), UNAIR menghadirkan berbagai semarak gelaran yang turut memeriahkan momen wisuda.
Lomba kontes foto pada saat momen wisuda turut digelar demi memeriahkan gelaran wisuda di jagat media. Kegiatan yang dipelopori langsung oleh Pusat Informasi dan Humas (PIH) ini menjadi salah satu kegiatan untuk menjadikan dunia media sosial utamanya Instagram bisa terpenuhi dengan momen-momen bahagia mahasiswa saat diwisuda.
Dr. Suko Widodo selaku Ketua PIH UNAIR mengatakan bahwa ini merupakan cara UNAIR memberikan ruang kepada wisudawan untuk menunjukkan kemeriahan dan suasana bahagia saat wisuda di media sosial.
Tidak hanya itu, bagi foto yang memenuhi berbagai kriteria yang sudah ditentukan bakal mendapat hadiah.
Tentu hal ini menjadi salah satu cara untuk menarik minat seluruh wisudawan untuk mengabadikan momen-momen bahagia mereka dalam bingkai kamera media sosial.
“Kami ingin, momen wisuda ini menjadi momen bahagia yang sangat berkesan bagi wisudawan dan keluarga,” jelas Suko.
Musik Patrol, juga turut menyemarakkan kemeriahan wisuda yang dilangsungkan di ACC Kampus C UNAIR tersebut.
Hadirnya musik patrol menjadi salah satu cara untuk menyambut riuh dan ramainya para wisudawan sesaat sebelum memasuki gedung ACC dan sesaat setelah wisudawan usai di wisuda.
“Beberapa periode wisuda yang lalu, kami juga mengahdirkan musik patrol dalam semarak peringatan wisuda. Tentu, hal ini kami ingin agar proses wisuda itu meriah di dalam dan meriah di luar juga,” papar Suko.
Perihal soal kemeriahan prosesi wisuda dari dalam gedung ACC, tim panitia juga menghadirkan Piyu Padi untuk menghibur wisudawan dan keluarga wisudawan yang hadir. Setidaknya ada tiga lagu yang dibawakan oleh vokalis yang juga alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR itu.
Lagu “sobat” menjadi pembuka penampilan Piyu Padi. Sontak, saat lagu dinyanyikan, riuh dan tepuk tangan wisudawan dan keluarga wisudawan menggemparkan gedung ACC Kampus C UNAIR. Hadirnya, musisi kondang yang juga jebolan UNAIR pada kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk memberikan motivasi kepada lulusan agar bisa berkiprah dan berkarir pada masing-masing bidang yang digeluti dan disukainya.
Kemeriahan selanjutnya adalah sambutan perwakilan mahasiswa dari mahasiwa asing. Ialah Stanley Elias, Wisudawan Terbaik S2 Fakultas Ilmu Budaya UNAIR yang berasal dari Tanzania. Dalam paparannya, mahasiswa yang semula sangat sulit berbahasa Indonesia tersebut sangat berterima kasih kepada banyak pihak yang telah mendukung dan memberikan banyak bantuan terhadap dirinya selama studi di UNAIR.
Ia juga mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan sebuah kebanggaan. Pasalnya, ia diamanahi untuk mewakili memberikan sambutan dalam prosesi wisuda. Stanley juga kembali menegaskan bahwa ia sangat berterima kasih kepada banyak pihak, utamanya AGE yang telah memberikan akses dan kesempatan untuk melakukan banyak hal selama studi di UNAIR.
“Ke depan, tentu saya ingin mengamalkan dan menerapkan berbagai hal ilmu yang telah saya dapat di UNAIR ini di negara saya, Tanzania,” jelas Stanley.
Untuk memberikan akses kepada publik yang tidak bisa hadir langsung di lokasi wisuda, tim panitia juga memberikan akses live streaming melalui jaringan youtube. Hal ini menjadi salah satu cara, agar publik bisa turut melihat proses wisuda yang berlangsung di ACC Kampus C UNAIR.
Live streaming via youtube bisa diakses langsung oleh seluruh masyarakat. Mulai prosesi wisuda dibuka hingga selesai.
“Ini cara kami, agar wisuda ini menjadi momen wisuda yang membahagiakan ini bisa dinikmati oleh publik secara bersama-sama,” pungkas Suko. (ano/yan)