Hukum & Kriminal

Dituduh Curi Uang, Diduga Santri jadi Korban Penganiayaan

Diterbitkan

-

Memontum Bondowoso – Kejadian pengeroyokan yang dilakukan oleh santri kepada santri lainnya, diduga telah terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) wilayah Kecamatan Wonosari, Bondowoso.

Informasi yang diperoleh Memontum.com, bahwa korban diduga dikeroyok oleh beberapa rekan temannya sesama santri.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka hingga dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pelayanan medis.

Paman korban, Fawaid, membenarkan kasus tersebut. Hanya saja, pihaknya menolak untuk dikonfirmasi lebih rinci mengenai kejadian itu.

Advertisement

“Benar, saya paman korban. Kasusnya sudah dilaporkan ke polisi. Mohon maaf, saya tidak bisa menjelaskan kronologi kejadiannya,” ujar Fawaid saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (31/10/2021).

Hal senada disampaikan Kepala Polsek Wonosari, AKP Samsul M, ketika dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp.

Pihaknya membenarkan, mengenai kasus penganiayaan tersebut. Namun, oleh pihak keluarga tidak dilaporkan ke Mapolsek Wonosari.

“Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bondowoso,” kata mantan KBO Satuan Reskoba Polres Bondowoso ini.

Advertisement

Saat ini, laporan itu masih dalam penanganan Unit PPA. Karena yang menjadi korban, memang masih anak-anak. Pihak Polsek hanya membantu, karena locus dilektinya ada di wilayah hukum Polsek Wonosari.

Informasi lain, menjelaskan baik korban maupun pelaku masih anak-anak, atau usianya sekitar 14 tahun atau masih kelas VIII.

Korban yang identitasnya dirahasiakan ini, dituduh telah mencuri uang. Karena tidak merasa mencuri, akhirnya oleh teman-temannya dianiaya.

Sementara dari pihak Pondok Pesantren, sementara masih belum memberikan keterangan dari kasus dugaan penganiayaan ini.

Advertisement

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit PPA, Lukarman, belum memberikan keterangan terkait dengan kasus ini.

“Hanya ada kabar, pihak penyidik akan memanggil saksi hari ini untuk dimintai keterangan,” katanya. (sam/gie)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas