Jember
Misteri Rekontruksi Pembunuhan di Jember
Adegan Tusuk Pisau, Mendadak Melati Semerbak
Jember, Memontum – “Pada saat adegan menusukan pisau ke tubuh korban, tiba-tiba seperti ada sesuatu lewat dengan mengeluarkan aroma wangi minyak bunga melati”.
Rekontruksi (reka ulang) tersangka pembunuhan Pensiunan pegawai Universitas Jember (Unej) bernama Bambang (59), warga Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Selasa (7/5/2019) siang mendapat pengawalan ketat dari Satuan Shabara polres Jember.
Dalam pelaksanaan Rekontruksi yang dilakukan di rumah korban yang terletak di jalan Srikoyo kelurahan Patrang kecamatan Patrang Kabupaten Jember, Bambang (tersangka) didampingi kuasa hukumnya Faqih Nurulqornain.
“Kami menemukan kejadian aneh di luar fakta hukum, saat rekonstruksi di ruang tamu korban, saya bersama tim penyidik dan pengawal merasakan merinding, karena ada aroma wangi minyak melati,” ujar Faqih Nurulqornain, Selasa (7/5/ 2019) siang.
Baca : Mantan Karyawan Unej Tewas Ditikam Rekan Karib
Padahal sambung Faqih, pihak keluarga korban pembunuhan, tidak memberi pengharum di ruangan tersebut. Sebab sebelum di mulai dekontruksi, ruangan tamu yang menjadi TKP kasus pembunuhan tersebut sudah steril dan kunci rumah dipegang polisi.
Meski merinding lanjut Fakih rekonstruksi tetap dilanjutkan, mulai adegan istri korban yang berusaha menghalangi tersangka, tidak berdaya karena diancam dengan pisau hingga ketika istri korban keluar rumah meminta tolong kepada warga.
Faqih menerangkan bahwa kliennya memperagakan 16 adegan pembunuhan mulai mendatangi rumah korban dengan mengendarai sepeda motor, masuk rumah korban sampai saat korban menanyakan keberadaan istri tersangka hal yang menjadi pemicu pertengkaran.
Baca Juga : Wow Ternyata Pembunuhan di Jalan Srikoyo Berlatar Cemburu Buta
Selanjut diteruskan tersangka berlari keluar rumah menuju mobil untuk mengambil pisau dan kembali ke dalam rumah dan menghunuskan pisau kepada korban.
“Pada saat adegan tersangka menusuk korban dengan pisau, tiba-tiba seperti ada sesuatu lewat dengan mengeluarkan aroma wangi minyak bunga melati, ada yang percaya arwah korban, juga hadir mengikuti rekonstruksi itu,” ungkap Faqih sambil menggeleng kepala. (yud/oso)