Berita
Ambulance Desa Digunakan Angkut Kambing di Lumajang
Memontum Lumajang – Ada yang unik di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, ambulance desa digunakan mengangkut kambing. Ini jelas tidak sesuai peruntukannya. Seperti yang terjadi Jumat (26/6/2020). Ambulance Desa Sukorejo Kecamatan Kunir terpantau oleh warga di Pasar hewan Kota Lumajang (Pasar Patok), digunakan untuk mengangkut kambing. Ini tentu menjadi hal yang tidak lazim.
Ambulance Desa dirancang sebagai armada yang serbaguna dan multifungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Antara lain untuk membantu masyarakat miskin yang membutuhkan tranportasi ke pelayanan kesehatan setempat. Keberadaan ambulance di setiap desa itu dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, ketika akan dibawa ke pusat layanan kesehatan, seperti puskesmas dan RSUD (rumah sakit umum daerah). Bukan untuk mengangkut kambing.
“Saya merasa aneh saja mas, kok ada ambulance desa digunakan untuk mengangkut kambing. Siang tadi sekitar pukul 11.30,” tutur Zulmi pada wartawan memontum.com.
Mengetahui ada ambulance dipakai mengangkut kambing dari pasar hewan, warga langsung mengambil gambar dan merekam video.
“Langsung saya rekam, kita berharap pihak desa memanfaatkan ambulance sesuai peruntukannya dan pihak Pemkab Lumajang memberikan teguran pada desa terkait hal itu, kan tidak lazim,” ungkapnya.
Saat ditanya kata Zulmi, sopir Ambulans mengaku bernama AM (nama inisial) dan saat itu bersama orang tuanya KD usai membeli kambing di Pasar Lumajang untuk disembelih esok hari dan mengaku sudah minta izin kepada Kepala Desa untuk membawa kambing dengan mobil Ambulance.
“Iki rencana tak belleh kesok pak, tole wes ijin jare nang bu inggi (rencana saya sembelih besok pak, anak saya sudah ijin ke bu Kades). Bu inggi itu adik sepupu saya pak,” ujar Zulmi menirukan ucapan KD orang tua dari sang sopir ambulace.
Sementara itu Kepala Desa Sukorejo Kecamatan Kunir Sismi Wahidah saat dikonfirmasi via selulernya membenarkan bahwa sopir ambulance sudah minta izin kepada dirinya dan anehnya Kades juga memberi izin, namun ia juga mengatakan akan menegur sang sopir.
“Tadi sopir ambulan nya telpon saya pak…sudah ijin lewat telpon… Mendadak ambil kambing karena ada acara pak. Tadi juga ta’ ingatkan untuk kedepannya tidak lagi mempergunakan, sesuai fungsinya. Saya juga akan memberikan surat teguran kepada yang bersangkutan,” terang Kades Sukorejo via WhatsApp. (adi/yan)