Banyuwangi

Tiga Desa di Kecamatan Pesanggaran Direndam Air Hujan

Diterbitkan

-

Kondisi rumah warga hancur akibat dilanda musibah banjir

Memontum Banyuwangi– Akibat guyuran hujan deras seharian, warga ditiga Desa, Kecamatan Pesanggaran terendam air. Bahkan luapan sungai Ganggo melubar kebadan jalan dan merendam rumah yang ada disekitar sunhai tersebut. Hingga pagi ini, dari pantauan Memontum.com dan Harian Pagi Memo X di lapangan, aparat Polsek dan aoarat Koramil Pesanggaran memantau rumah warga yang rusak berat akibat terjangan arus air hujan yang meluber dari sungai Ganggo.

Hingga siang ini, Kamis (11/1/2018) hujan deras diwilayah Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Siliragung masih terjadi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat, PT. Bumi Suksesindo mendirikan dapur umur diareal Masjid Baitul Makmur dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Kepala Dusun (Kasun) Ringinagung, Sudomo, mengungkapan ada 157 Kepala Keluarga (KK) yang korban banjir, berada di blok 56, daerah Wihara,dan blok Kyai Soleman. Untuk menghindari luapan banjir dari sungai Ganggo, warga yang ada disekitar sungai, untuk sementara mengungsi dirumah saudaranya.

Warga sedang membahu membahu membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat dilanda banjir

Warga sedang membahu membahu membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat dilanda banjir

“Akibat hujan yang sangat deras, beberapa rumah yang dekat dengan sungai Ganggo, rusak parah akibat terjangan arus air,”papar Sidomo.

Sementara, Untuk memenuhi kebutuhan logistik warga yang tertimpa musibah, PT. BSI mendirikan dapur umum, menurut salah satu karyawan BSI, Mukit, mengaku pihaknya mendirikan dapur umum ini, untuk memenuhi kebutuhan warga yang tertimpa musibah.

“Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian PT. BSI terhadap warga yang tertimpa musibah,”terang Mukit, sembari mengangkut kebutuhan pokok sehari-hari.
Sementara, Kapolsek Pesanggaran, AKP. Endro Abrianto mengatakan, akibat hujan deras itu, volume debit air sungai Ganggo meningkat, dan meluber hingga kejalan dan menggenangi rumah-rumah warga, dan pertanian.

Advertisement
 Petugas dari PT. BSI mendirikan dapur umum

Petugas dari PT. BSI mendirikan dapur umum

“Hujan mulai pukul 5 sore ingga saat ini pukul 23.00 Wib ketinggian air yang memasuki rumah warga serta badan jalan antara 50 cm hingga 1 m dan masih dilakukan evakuasi dini oleh pihak terkait diantaranya Forpimka, Pemerintah Desa Setempat serta warga masyarakat sekitar,”terang Kapolsek Pesanggaran
Lebih lanjut, Kapolsek Pesanggaran mengatakan, Sedangkan sebagian warga masyarakat yang rumahnya terendam air dihimbau untuk mengungsi sementara ke tempat lain, yang dianggap aman. Perkiraan kerugian materiil semntara menurut keterangan beberapa sumber baket yaitu :
“Sekitar 15 Hektar lahan pertanian Buah Naga dan Jeruk terendam airdan sekitar 55 unit rumah warga masyarakat teredam air,”kata AKP Endro.

Akibat hujan mengguyur diseharian tersebut, jembatan penghubung antar desa yang menuju pantai Wedi Ireng putus dan hanyut terseret arus air yang meluap.
Beberapa titik yang tertimpa musibah banjir di antaranya lingkungan RT 02 RW 07 dan blok 56 RT 01 RW 08 Dusun Ringinagung Desa Pesanggaran, lingkungan Dusun Silirbaru RT 04 RW 05 Desa Sumberagung, dan lingkungan RT 05 RW 01 Dusun Tembakur Desa Sumbermulyo.

“Akibat hujan yang cukup deras seharian, satu unit rumah terseret air dan dua Jembatan penghubung antar desa ambrol,”ujar salah satu warga setempat (tut/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas