Kota Malang
Standar Prokes, Kampung Warna-warni Dibuka
Memontum Kota Malang – Setelah sempat dilakukan penutupan sementara, akhirnya satu dari beberapa destinasi wisata di Kota Malang, mulai dibuka pada Jumat (4/9) tadi. Adalah Kampung Warna-Warni Jodipan, yang mulai bisa dikunjungi sekaligus digunakan untuk foto selfi oleh masyarakat.
Ketua RW 02, sekaligus Pembina Kampung Warna-Warni Jodipan, Soni Parin, mengatakan dengan dibukanya wisata Kampung Warna-Warni Jodipan, bukan berarti masyarakat atau pengunjung bisa dengan bebas keluar atau masuk lokasi. Karenanya, protokol kesehatan (Prokes) tetap menjadi acuan atau pedoman dalam menerima pengunjung atau wisatawan.
“Ada petugas yang disiagakan untuk melakukan pengukuran suhu tubuh pengunjung. Lalu, juga disiapkan tempat untuk cuci tangan sebelum memasuki kawasan Kampung Warna Warni,” katanya.
Selain beberapa poin itu, tambahnya, pengunjung yang akan memasuki kawasan, juga diwajibkan memakai masker. Dengan begitu, langkah antisipasi dan tetap sterilnya Kampung Warna Warni, bisa terjaga bersama.
“Alat pengukur suhu badan atau thermo gun, sudah kita siapkan. Sehingga, jika saat pemeriksaan diketahui suhu badannya lebih dari 37 derajat, maka akan diminta berkunjung kembali pada lain waktu,” lanjutnya.
Selain tetap mengedepankan Prokes, ujar Soni, jumlah pengunjung untuk sementara dilakukan pembatasan. Jadi, untuk sementara tidak bisa bebas keluar dan masuk.
Masih menurut Soni, selama masa penutupan sementara akibat pandemi Covid 19, pada beberapa tempat spot untuk berfoto di Kampung Warna Warni, juga mengalami perubahan. Hal itu dilakukan, agar wisatawan mendapatkan suasana baru saat datang kembali berkunjung.
“Beberapa spot foto, ada yang dilakukan pergantian dengan gambar-gambarnya (mural). Tujuannya, agar menambah nuansa dan suasana baru bagi pengunjung,” imbuhnya seraya menunjuk ke salah satu spot foto barunya.
Dari pantauan selama berada di Kampung Warna Warni, beberapa pengunjung nampak senang dengan apa yang disuguhkan di salah satu ikon Jodipan ini. Meskipun, di satu sisi juga khawatir dengan adanya Covid 19.
“Yang namanya khawatir, itu pasti ada. Apalagi, sekarang masih masa pandemi. Namun, dengan adanya protokol kesehatan seperti ini, tentu jauh lebih menarik. Setidaknya, pengunjung merasa aman dengan standar kesehatan yang digunakan dan bisa menikmati wisata yang ada. Jadi, kami tetap senang bisa berlibur,” kata Ana, pengunjung asal Surabaya. (cw1/sit)