Bondowoso
Masuk Level 2, Obyek Wisata di Bondowoso Buka
Memontum Bondowoso – Sesuai asesmen Kementerian Kesehatan RI tentang Covid-19, Kabupaten Bondowoso masuk Level 2. Ini artinya, sektor wisata sudah boleh beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi di setiap objek wisata.
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), Mulyadi SP, MM melalui Koordinator Pengelola Objek Wisata, Teguh Ari Wijaya, Minggu (16/1/2022). Disampaikan, bahwa kunjungan wisata cukup tinggi.
Bukan hanya pada saat hari libur, tapi pada hari-hari biasapun pengunjung tetap ramai. Yang menjadi favorit penikmat traveling adalah Kawah Wurung di Kecamatan Ijen.
“Jumlah pengunjung Obyek Wisata Kawah Wurung tiap hari mencapai kurang lebih 50 orang. Sementara pada hari libur, melonjak menjadi 100 hingga 200 an wisatawan,” jelasnya.
Baca juga
- Tingkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pilkada, KPU Kota Malang Gelar Nobar ‘Tepatilah Janji’
- Kejutan Besar Menanti Peserta Malang Night Run 2024 Sabtu Lusa
- Serahkan 268 SK Guru, Nakes hingga Tenaga Teknis, Bupati Banyuwangi Ingatkan Peningkatan Kinerja
- Ketua DPRD Kota Malang Sementara Imbauan Anggota Bijak Dalam Gadaikan SK
- Belum Genap Sebulan Dilantik, 17 Anggota DPRD Kota Malang Gadaikan SK
Wisatawan yang berkunjungan, lanjutnya, lebih banyak dari Bondowoso dibandingkan dari luar kota. Para wisatawan diwajibkan mengikuti Protokol Kesehatan (Protkes) dan vaksin ditempat bagi yang belum.
Ditambahkannya, sebelum masuk area wisata, persisnya di Pos Pelalangan, petugas memerika pengunjung. Bagi yang tidak bisa menunjukkan Kartu Vaksin atau Peduli Lindungi harus putar balik.
Dengan tetap dibukanya destinasi wisata, ujarnya, maka akan berdampak positif bagi warga sekitar, karena bisa berjualan. Dan uang para pelancong akan berputar di wilayah tersebut. Sehingga, denyut perekonomian bisa berdetak kembali.
“Pengunjung pasti berbelanja, walaupun hanya sebotol air mineral. Warung-warung di sekitar area wisata bisa bernafas kembali dan pelaku ekonomi kreatif bisa terus berinovasi,” jelasnya. (zen/sit)