Kediri
Launching Program PKK Sigap bersama BI, Pj Wali Kota Kediri Beri Contoh Cara Olah Bahan Pangan dengan Bijak
Memontum Kota Kediri – Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Choirur Rofiq dan Pj Ketua TP PKK Kota Kediri, Novita Bagus Alit, melaunching Program PKK Sigap Kota Kediri ‘Solutif Mengelola Bahan Pangan untuk Kendalikan Inflasi’, Senin (24/06/2024) tadi. Launching program yang diselenggarakan di hotel Kediri, ditandai dengan penandatanganan komitmen PKK, TPID dan Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi.
“Pemerintah Kota Kediri tidak mungkin melakukan semuanya sendiri. Dukungan pilar lain dari institusi lain, sangat kita butuhkan. Apalagi ibu-ibu, karena mereka penentu di rumah tangga. Dengan adanya acara seperti ini, maka akan membuka wawasan ibu-ibu. Nanti ibu-ibu yang hadir ini bisa menyebarluaskan ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini,” kata Pj Wali Kota Kediri.
Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Zanariah juga berpesan agar selalu bijak dalam belanja. “Di Kota Kediri, saya lihat ibu-ibu selalu belanja dengan bijak. Hal itu, membuat saya tenang sebagai penjabat wali kota. Karena kita selalu mengantisipasi dengan cara sosialisasi, advokasi ke tiga kecamatan,” tambah Pj Wali Kota Zanariah.
Dirinya juga menambahkan dengan Bank Indonesia menggandeng PKK Kota Kediri sebagai mitra dalam menyukseskan pengendalian inflasi, maka merupakan strategi yang tepat. Mengingat, PKK erat kaitannya dengan keluarga dan komoditas terbanyak penyumbang inflasi ada di sektor konsumsi rumah tangga.
Baca juga :
“Harapannya, gerakan ini dapat mengendalikan inflasi agar ke depan lonjakan harga bahan pangan di pasar tidak begitu tinggi. Ditambah lagi, saat ini cuaca juga tidak menentu, sehingga dapat berdampak pada hasil panen yang mengakibatkan harga komoditas pangan menjadi naik turun,” paparnya.
Melihat adanya kondisi tersebut, Pj Wali Kota Kediri memberikan cara menyiasatinya dengan melakukan gerakan bersama untuk mengelola bahan pangan secara bijak. Agar saat bahan-bahan pangan murah, setelah membeli ibu-ibu bisa mengolahnya untuk memperpanjang masa pakai dan tidak mubazir.
“Misalnya saja dijadikan sediaan bumbu halus, sehingga saat harga bahan pangan sedang mahal, tidak bingung karena masih ada stok bumbu dan dapur tetap bisa ngebul. Selain itu juga, sudah saatnya masyarakat memanfaatkan lahan di rumah, untuk menanam sayur mayur guna membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Hal ini juga sebagai langkah sederhana, dalam upaya pengendalian inflasi,” jelasnya.
Dalam launching PKK Sigap ini, diisi dengan sosialisasi dan edukasi tips mengelola dan pengolahan bahan pangan dan juga tips urban farming di pekarangan rumah. Selain itu juga lomba video reels memasak menggunakan bahan pangan olahan. Hadir pula, Kepala BPOM Kediri, Gidion, Kader PKK Kota Kediri dan masyarakat umum peserta workshop. (kom/pan/gie)