Jember
Angkot Mogok, Mobdin Satlantas Jember Angkut Pelajar
Memontum Jember – Mobil Dinas Dikyasa Satlantas Polres Jember mendadak jadi angkutan kota dan terlihat membawa pelajar yang berdiri dipinggir jalan untuk diantar sekolah pada Senin (6/8/2018). Mobil ini terpaksa menjadi angkot dadakan karena seluruh angkutan kota resmi dan taksi melakukan aksi mogok massal dan menggelar demo menuntut kepada pemerintah agar menghapus aplikasi taksi online.
Kasatlantas Polres Jember AKP. Prianggo Malau Parlindungan mengatakan, pihaknya hanya membantu solusi atas keberatan dari sopir taksi dan angkutan, dimana wewenang dari Satlantas adalah soal pelanggaran yang dilakukan oleh sopir taksi online
“Kalau kami hanya sebatas memberi solusi sesuai dengan Permenhub nomer 108, dimana sopir taksi online harus ber SIM A Umum, dan memberikan tanda pada mobil, dan sebenarnya ini sudah diberlakukan di seluruh Indonesia, namun sampai saat ini masih belum ada yang menindak, dan kami akan minta data jumlah sopir dan armada yang terdaftar di taksi online untuk nanti mentaati peraturan Permenhub nomer 108, dimana semua pengemudi sopir taksi online harus ber SIM A Umum, dan ini akan kami lakukan tahap demi tahap,” ujar AKP. Prianggo.
Sementara dari pantauan media ini, mogoknya sopir angkutan kota di Jember tidak banyak mempengaruhi pelajar yang biasa menggunakan jasanya, hal ini karena pihak Satlantas mengerahkan beberapa kendaraan untuk mengangkut pelajar.
“Tadi kan pas berangkat pagi, jadi mereka terlihat panik karena gak ada angkutan umum, sehingga kami mengerahkan angkutan dengan mobil dari Satlantas, sedangkan untuk pulang sekolah nanti, mungkin tidak sepanik tadi pagi, bisa jadi orang tuanya akan menjemput, tapi kami akan tetap memantau, kalau memang ada penumpang, khususnya pelajar yang terlantas, kami akan segera mengangkutnya,” ujar Ipda Agus Yudi Kurniawan, Kanit Dikyasa Satlantas Porles Jember. (yud/yan)