Surabaya

DPRD-PDAM Datangi Kalimas Baru, Respon Keluhan Ribuan Warga Yang Belum Teraliri Air Bersih

Diterbitkan

-

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Bukhori Imron (kanan) dan Dirut PDAM Surya Sembada Mujiaman saat di Kalimas Baru II, Kelurahan Perak Utara. Pihak dewan dan PDAM menyikapi respon warga mengenai aliran air bersih. (esti)

Memontum Surabaya—–Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya dengan sigap merespon keluhan warga Kalimas Baru II, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan yang hingga kini belum teraliri air bersih. Saat dating ke pemukiman tersebut, Senin (5/11), komisi yang membidangi pembangunan itu mengajak Direktur PDAM Surya Sembada Mujiaman.

Harapannya, keputusan bisa langsung diberikan pihak PDAM guna menyikapi masalah warga yang sudah bertahun-tahun itu.

Adalah Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Bukhori Imron yang dating atas nama komisi. Di lokasi Bukhori menegaskan bakal terus mengawal keluhan warga. Targetnya, perkampungan di warga Kalimas Baru II bisa segera mendapatkan air bersih seperti halnya warga Surabaya lainnya yang sudah teraliri.

“Mereka (pihak terkait) bisa kita panggil untuk hearing. Kita duduk bersama membahas tentang kesulitan yang ada. Saya pribadi dan secara lembaga akan kawal penuh supaya masyarakat bisa mendapat air,” kata Bukhori.

Advertisement

Bukhori juga menilai bahwa terdapat seribu lebih kepala keluarga (KK) yang wilayahnya tidak teraliri air selama berpuluh-puluh tahun. Padahal mereka masih dan merupakan warga Surabaya. Untuk itu perlu diketahui lebih dalam mengenai permasalahan yang membuat mereka selama ini tidak mendapatkan air bersih.

“Mereka kalau umpamanya ingin dapat air layak minum harus beli dan beli itu mahal. Saya wakil rakyat tentu harus bisa menfasilitasi kebutuhan rakyat,” jelasnya.

Kukuh Ruliwanto selaku Ketua RW 9 Kalimas Baru II, Perak Utara, Pabean Cantikan menyebutkan bahwa tidak mengalirnya air bersih ke wilayahnya sudah terjadi selama 30 tahun.

Di perkampungan padat penduduk itu ada sekitar 1.000 hingga 1.500 KK yang masih kesulitan air. Mereka yang tidak mendapati suplai air dari PDAM kesulitan pula dalam kehidupan sehari-hari. Seperti untuk mencuci, mandi harus membeli air, begitu pula dengan kebutuhan minum.

Advertisement

“Masalahnya akses kesini terhambat bangunan. Yang kedua ini juga masalahnya tadi masih terkendala lobi dengan pemilik lahan di sekitar sini. Harapannya jaringan PDAM bisa masuk ke wilayah kami,” ujar Kukuh.

Sementara itu, Mujiaman selaku Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya mengatakan, untuk sementara hasil pantauan yang dilakukan perlu ada kerjasama agar masuknya air PDAM ke wilayah Kalimas Baru dapat teralisasi. Karena sebenarnya bukan hal yang sulit, sebab akses yang selama ini dibutuhkan sebenarnya mudah untuk diwujudkan.

“Akses yang kita butuhkan sangat kecil, dan itupun aman. Setelah (pipa) ditanam kita jamin diatasnya bisa dilewati oleh truk apa saja,” ucap Mujiaman.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Mujiman mengingatkan kerjasama semua pihak, termasuk RT, RW, lurah hingga perusahaan yang ada di sekitarnya. Seluruhnya harus mendukung keinginan warga mendapatkan hak asasi mendapatkan air. Sebab salah satu yang menghambat adalah izin meletakkan pipa. Kalau itu bisa diatasi, pihaknya memastikan masalah suplai air dapat teraliri.

Advertisement

“Tapi kami usahakan pakai jalur yang sudah ada, tidak usah membongkar rumah. Melalui gang-gang bisa. Tadi sudah bisa dijelaskan ada gang yang bisa dilewati. Itu saja. Nanti pipa kita akan kami amankan dan selanjutnya warga harus rukun karena air dipakai bersama. Kita akan bantu bagaimana pelaksanaan sehari-hari agar air bisa dimanfaatkan,” pungkasnya. (est/ano/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas