Lamongan
GMNI Lamongan Demo Tuntut Kejelasan Pelanggaran HAM
*Desak Pemerintah Usut Pelanggaran HAM dan Korban Tragedi Trisakti 1998
Memontum Lamongan–Sejumlah Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melakukan aksi Demonstrasi di Depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan, Selasa (11/12/2018)
Salah satu arator aksi sekaligus Pengurus Cabang (PC) GMNI Lamongan, Mery Hadi mengatakan, aksi digelar sebagai bentuk rasa keprihatinan, sehingga meminta DPRD kabupaten Lamongan untuk menyuarakan kepada DPR Pusat, agar pemerintah membuka dan mengusut kembali peristiwa pelanggaran HAM dan korban tragedi Trisakti 1998 silam.
“Aspirasi kita kepada DPRD Lamongan, agar DPR Pusat meminta pemerintah membuka kembali, kasus korban pelanggaran HAM dan korban tragedi Trisakti 1998,” Ungkap Mery.
Setelah berorasi kurang lebih satu jam,
pada akhirnya para demonstran ditemui oleh Sekretaris Komisi A dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan(PPP) H. Naim.
Sebelumnya aktivis GMNI tersebut menuntut untuk bertemu dengan Ketua DPRD, Deby Kurniawan. Namun ternyata gagal, kendati masih ada kegiatan diluar kota.
“Untuk Adik-adik mahasiswa GMNI dari Universitas Islam Lamongan (Unisla), Bapak Ketua DPRD sedang tidak ada ditempat, saya diminta untuk mewakili menemui, saya minta apa yang menjadi aspirasi mohon bisa disampaikan secara tertulis, sehingga saya nanti bisa menyampaikannya kepada Ketua DPRD,” Tegas Na’im saat menemui para demonstran di gerbang pintu masuk rumah rakyat tersebut.
Tak hanya itu, Naim juga mengapresiasi atas aspirasi yang disampaikan oleh sejumalah aktivis mahasiswa.
“Terima kasih pada Adik-adik mahasiswa atas aspirasi yang sudah disampaikan, dan ini sudah saya terima, mohon agar Adik-adik untuk kembali ke kampus dengan tertib,” pungkasnya.
Setelah selesai menyampaikan aspirasinya kepada DPRD Lamongan, para demonstran meninggalkan tempat dengan tertib dan kembali ke kampus di jalan veteran. (Lai/zen).