Surabaya
Risma Ingin Pembangunan Pendidikan Utuh
Memontum Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hingga kini terus berupaya untuk meningkatkan minat belajar anak. Salah satu cara mendidik para pelajar dengan membangun sirkuit, kolam renang hingga tempat futsal.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, jika hal ini dilakukan karena pendidikan itu tidak bisa dipisah-pisah. Menurutnya, pendidikan seutuhnya itu namanya pembangunan manusia seutuhnya. Karena, Pemkot Surabaya tidak bisa membangun sepotong-potong.
“Kalau sepotong-potong dia pinter tapi untuk apa kalau tidak bisa mengenal orang lain, menghormati orang lain. Untuk apa? Jadi pembangunan anak itu harus lengkap memang, mangkanya anak-anak kita ajari. Karena harus menghormati,” kata Risma saat jumpa pers di ruang kerja, Senin (11/2/2019). Risma juga mengatakan, jika biaya pendidikan itu tidak murah. Tidak cukup pula jika hanya dari bantuan operasional pendidikan daerah (Bopda).
“Itu ada gedung parkir di SMA 9, itu yang bikin kita. Ada yang ditarik parkire sebulan pirang atus (berapa ratus). Nah anak-anak kan juga berat, coba wong tuane (orang tuanya). Wes ditarik SPP, praktik, yo berat,” tegas Risma.
Hal ini dirasa Walikota Surabaya pasti berat untuk orang tua dan pelajar, hingga akhirnya banyak yang putus sekolah.
“Nek wes mrotol terus nganggur, dijak jambret,” ujarnya. Jadi, Risma ingin membangun manusia harus seutuhnya, terlebih untuk mentalnya. Ia juga menceritakan soal bakat dan prestasi yang dimiliki oleh Mochammad Supriadi yang dikirim ke Liverpool kini banyak dari club Inggris yang memperebutkannya.
“Karena dia punya mental juara Supriyadi itu. Ada satu anak lagi, nanti coba tak carikan beasiswa. Bagus anaknya, secara skill dia bagus. Tapi mentalnya harus dibangun,” pungkasnya. (est/ano/yan)