Jember
Bupati Jember Pimpin Validasi Data Vaksinasi bersama OPD
Memontum Jember – Bupati Jember, Hendy Siswanto, menggelar rapat koordinasi (Rakor) lintas OPD guna membahas data vaksinasi di Kabupaten Jember, Kamis (20/01/2022). Dalam rakor tersebut, sejumlah permasalahan data dibahas bersama.
Bupati Hendy mendapatkan beberapa jawaban atas permasalahan yang ada, di antaranya data kependudukan masih belum sepenuhnya valid. Penyebabnya, dikarenakan ternyata banyak data kematian yang tidak dilaporkan ke Dispenduk Jember. Sehingga, pada sistem pemerintah pusat masih menganggap yang bersangkutan masih ada atau hidup.
“Pendataan dari pusat menganggap yang bersangkutan masih hidup, karena memang tidak diurus untuk kematiannya. Nah, akhirnya apa target vaksinasi terutama untuk Lansia itu dihitung tetap. Padahal, kan harusnya berkurang, ini data kematian banyak tidak diurus oleh warga kami,” jelas Bupati Hendy Siswanto.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Selisih data ini, menurut Bupati Hendy, sudah dikirimkan ke KPC PEN. Namun, sementara belum mendapatkan respon. Sehingga, dirinya mengambil inisiatif akan mendatangi sendiri bersama Kadinkes Jember ke Jakarta.
Selain itu, Bupati Hendy mengintruksikan seluruh kades, lurah, camat, puskesmas, polsek serta danramil untuk mendata ulang, kenapa warga tidak mau divaksinasi. Terutama, bagi Lansia, apakah dikarenakan suatu penyakit lainnya atau lainnya.
“Saat ini target vaksinasi untuk dosis 1 sudah mencapai 68,5 persen. Jadi, tinggal 1,5 persen lagi. Kita targetkan, Januari ini sudah terpenuhi,” paparnya. (kom/sit)