Dampak Ujicoba Jalan Jakarta, UM Buka Gerbang Jalan Surabaya

Memontum Kota Malang—Perubahan kebijakan satu arah di sepanjang jalan Jakarta, berdampak terhadap akses keluar masuk warga sekitar dan civitas akademika Universitas Negeri Malang (UM) melalui jalan Semarang. Untuk masuk kampus, mengharuskan civitas akademika UM memutar terlebih dahulu. Sementara keluar kampus, tak boleh langsung berbelok kanan menuju jalan Surabaya.

Menghormati kebijakan pemerintah kota Malang tersebut, solusi kebijakan dikeluarkan Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd. Yakni dengan memfungsikan gerbang UM jalan Surabaya menjadi dua arah terhitung sejak Senin (14/1/2019). Dimana sebelumnya, gerbang UM jalan Surabaya hanya sebagai akses masuk kampus UM, nantinya akan berubah menjadi akses keluar masuk.

“Gerbang UM jalan Surabaya mulai Senin (14/1/2019) akan difungsikan menjadi pintu masuk dan pintu keluar oleh mahasiswa, dosen, karyawan maupun tamu yang akan ke UM. Untuk itu, jalan Surabaya akan kami maksimalkan sebagai jalan utama keluar masuk,” ucapnya, Sabtu (12/1/2019).

Sementara itu, di dalam kampus UM nantinya juga akan diterapkan rekayasa jalan. Dimana sifatnya masih parsial atau tidak secara menyeluruh. Hal itu disebabkan karena adanya pembangunan beberapa gedung berada di sejumlah titik di dalam kampus UM. “Di tahun 2019 ini, kami akan membangun beberapa gedung, dimana nantinya juga akan diberlakukan rekayasa jalan yang ada di dalam kampus,” Tutur Rofi’, sapaan akrabnya.

Rofi’uddin menambahkan, selain itu pihaknya akan membuka portal yang ada di Jalan Blitar. Hal itu akan semakin mempermudahkan akses keluar masuk bagi para warga sekitar dan civitas akademika UM. “Kami sudah minta dari bagian rumah tangga UM untuk membuka portal di ujung jalan Blitar. Meski belum bisa maksimal, karena portal tersebut dibuka pada waktu-waktu tertentu saja,” tandasnya. (rhd/yan)