Sidoarjo

Delegasi China Tertarik Kerajinan Kulit Tanggulangin

Diterbitkan

-

CINDERA MATA - Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menerima kenang-kenangan dari perwakilan Jinan, China saat berkunjung ke Sidoarjo, Jumat (13/04/2018).

Memontum Sidoarjo—– Delegasi dari Kota Jinan, China, melakukan kunjungan persahabatan ke Kabupaten Sidoarjo, Jumat (13/4/2018). Mereka tertarik dengan homemade (kerajinan tangan) kulit Tanggulangin. Saat ini, kerajinan kulit Tanggulangin ini memang sudah diekspor hingga ke luar negeri, terutama di Asia Tenggara. Kunjungan delegasi China ini diterima Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, di Ruang Transit Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo.

Pimpinan rombongan delegasi China, Zhou Jing yang menjabat Wakil Sekretaris CPC Huaiyin District Committee mengatakan tujuan kunjungan ini untuk promosi import produk kulit dan pertanian. Menurutnya, saat ini di Jinan ada 2 perusahaan kulit yang besar.

“Apa produk – produk yang dihasilkan para pengrajin kulit di Tanggulangin juga telah diekspor hingga ke China, terutama di Kota Jinan,” ucap Zhou Jing.

Menurut Zhou Jing dirinya siap memasarkan produk kerajinan kulit Tanggulangin di Jinan. Hal ini dengan disiapkan gerai penjualan. Kepastian ini, paska perwakilan China ini berkunjung ke Sentra Industri Kulit Tanggulangin.

Advertisement

“Kami siap membantu memasarkan untuk wilayah kota kami. Tentu produknya harus ada stadarisasi,” ungkapnya.

Sementara Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menjelaskan Sidoarjo untuk perusahaan kulit yang besar hanya ada satu yakni PT Ecco Indonesia yang ada di Desa Bligo dan Desa Tengulunan, Kecamatan Candi. Namun perusahaan itu milik pemodal asing dan produknya juga tidak dipasarkan di Indonesia melainkan untuk di ekspor ke eropa. Sedangkan yang di Tanggulangin pengembangan kerajinan kulit dikembangkan masyarakat secara mandiri.

“Kalau memang masih ada waktu di Sidoarjo silahkan untuk mengunjungi setra kerajinan kulit di Tanggulangi, bisa ke Intako yang ada showroom sekaligus produksinya,” kata pria yang akrab dipanggil Cak Nur ini.


Perwakilan perajin kulit Tanggulangin menjelaskan selama ini kulit yang dipakai perajin Tanggulangin adalah kulit hewan dan kulit sintetis. Kalau untuk kulit hewan diproduksi sendiri. Sementara untuk kulit sintetis hasil impor.

Selama ini, kendala para pengrajin tanggulangin baik itu untuk produksi tas, sepatu, dan lainnya adalah di aksesories, yang selama ini masih impor dari China.

Advertisement

“Kami yakin kalau ada kerjasama antara Sidoarjo dan China, maka akan semakin baik dan bersinergi,” pintanya.

Oleh karena itu, Zhou Jing berharap kerjasama ini untuk lebih ditingkatkan lagi agar semakin baik, terutama dengan kota Jinan yang merupakan ibukota Provinsi Shandong. “Karena selama ini yang dikembangkan di Jinan baru kulit domba dan kulit sapi saja,” tandasnya. (wan/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas