Lamongan
DPRD Lamongan Gelar Paripurna LKPJ Tahun Anggaran 2023, Bupati Yuhronur Beri Laporan Lampaui Target
Memontum Lamongan – DPRD Kabupaten Lamongan menggelar rapat paripurna dengan agenda ‘Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun anggaran 2023’ di Gedung DPRD Lamongan, Rabu (20/03/2024) tadi. Dalam paripurna yang dihadiri Wakil Ketua I, Retno Wardhani, Wakil Ketua II, Darwoto dan Wakil Ketua III, Husnul Aqil serta seluruh anggota fraksi, turut hadir pula Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama Wakil, Forkopimda dan Kepala OPD.
Mengawali paripurna, Wakil Ketua II, Darwoto, menyampaikan agenda sidang paripurna. Termasuk, tingkat kehadiran anggota DPRD Lamongan.
“Rapat paripurna hari ini mendengarkan LKPJ Kepala Daerah dan terbuka untuk umum,” kata pimpinan sidang.
Dalam kesempatan paripurna itu, Bupati Yuhronur yang membacakan langsung laporan, menyampaikan bahwa kinerja pemerintah kabupaten telah melampui target. Dimana dari berbagai strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah yang dirancang secara komprehensif, mampu memberikan dampak positif terhadap kinerja daerah yang melampaui target.
Seperti berdasarkan data indikator kinerja utama, ujar Bupati, angka gini ratio menunjukan tren positif dengan adanya penurunan dari 0,273 di tahun 2022 menjadi 0,295 di tahun 2023. Persentase penduduk miskin Kabupaten Lamongan tahun 2023, mengalami penurunan sebesar 0,11 persen dari 12,53 persen menjadi 12,42 persen. Kemudian untuk indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 74,02 meningkat menjadi 74,53. Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) dari 77,89 persen meningkat menjdi 79,44 persen. Indeks kesalehan sosial dari 86,77 persen menjadi 89,19 persen. Indeks reformasi birokrasi dari 70,02 menjadi 75,89.
Baca juga :
“Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lamongan tahun 2023 tumbuh sebesar 4,28 persen melampaui target. Hal ini dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan sektor pertanian sebagai dampak dari El Nino yang terjadi secara global,” kata Bupati Yuhronur.
Berdasarkan capaian indikator RPJMD Kabupaten Lamongan, ujarnya, juga menunjukan peningkatan. Mulai dari nilai tukar petani sebesar 116,05, lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dimana, dengan nilai toleransi sebesar 89,75, nilai stabilitas sebesar 89,68 kategori sangat tinggi, nilai solidaritas sebesar 90,09 atau sangat tinggi, nilai indeks kepuasan masyarakat sebesar 84,98, indeks SPBE tahun 2023 sebesar 3,96, indeks profesionalitas ASN sebesar 73,02, predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) mendapatkan predikat A.
“Prosentase Peningkatan Desa Mandiri tahun 2023 sebesar 937,50 persen, sebanyak 166 Desa berstatus Mandiri,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Bupati Yuhronur juga menjelaskan, bahwa indeks pendidikan sebesar 0,668 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Indeks kesehatan meningkat menjadi 0,844, indeks pembangunan pemuda meningkat menjadi 60,17, indeks infrastruktur meningkat menjadi 81,98, indeks kualitas lingkungan hidup sebesar 64,09. Kemudian, tingkat pengangguran terbuka terealisasi sebesar 5,46 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, indeks daya beli sebesar 0,758, peningkatan realisasi investasi sebesar 6 persen hingga lainnya.
Sedangkan untuk pendapatan daerah tahun 2023, papar Bupati Yuhronur, ditargetkan sebesar Rp 3,542 triliun dan terealisasi sebesar Rp 3,209 triliun. Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp 3,496 triliun terealisasi Rp 3.161 triliun. Penerimaan pembiayaan ditargetkan Rp 73,503 miliar terealisasi Rp 73,653 miliar. Pos pengeluaran pembiayaan teralokasikan Rp 118,864 miliar terealisasi Rp 97,273 miliar. Sehingga, pembiayaan netto direncanakan Rp 45,361 miliar terealisasi sebesar Rp 23,619 miliar. (kom/son/gie)