Gresik
Jika Terpilih, Gus Ipul Tingkatkan Mutu dan Kesejahteraan Guru Madin
Memontum Gresik—- Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf hadir dalam pengukuhan pengurus DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Kabupaten Gresik masa bakti 2018-2023 di Wisma A. Yani Jalan Veteran Kota Gresik, Rabu (21/3/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan pentingnya peran Madrasah Diniyah (Madin) dalam menunjang pendidikan agama.
“Madrasah Diniyah lahir sejak bangsa Indonesia ini belum merdeka dan terus ada hingga saat ini. Karena itu keberadaannya sangat penting dalam menunjang pendidikan agama yang dalam kurikukum sekolah formal hanya dialokasikan 3 sampai 4 jam saja dalan seminggu,” jelasnya.
Menurut Gus Ipul, ada sekitar 260 ribu lebih guru MadIn di Jatim dan 1.000 orang diantaranya sudah dibiayai Pemerintah Propinsi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan S1.
Gus Ipul juga berjanji akan memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan mutu dan kesejahteraan guru Madin jika terpilih sebagai Gubernur Jatim nantinya. “Selama ini, honor Guru Madin hanya 300 ribu jika memiliki murid lebih dari 30 orang, jauh dari standar sejahtera,” ungkapnya.
Salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan Guru Madin yang telah diprogramkan Pemprop Jatim selama ia menjabat sebagai Wakil Gubernur dua periode adalah Bosda Madin (Bantuan Operasional Siswa Daerah dengan total anggran Rp.300 milyar utk madin se-Jatim tiap tahunnya.
“Kita akan terus memperjuangkan peningkatan anggaran Bosda untuk mendorong peningkatan kualitas dan kesejahteraan para Guru Madin,” ucapnya.
Sementara dalam sambutannya, Ketua DPW FKDT Jatim, H Satuham Akbar mengatakan Gus Ipul adalah pembina FKDT Jatim. Sudah seharusnya dan sewajarnya jika FKDT Jatim mendukung tokoh pembinanya dalam Pilgub Jatim. Sebab bagi FKDT, Gus Ipul bukanlah orang lain tapi bagian dari keluarga.
Gus Ipul selama menjabat Wakil Gubernur Jatim dua periode, lanjut Satuham sudah terbukti memiliki program yang mendukung keberlangsungan Madin di Jatim. “Beliau sudah baik kepada Madin selama memimpin Jatim di sepuluh tahun terakhir,” katanya.
Selain pemberian Bosda, Gus Ipul juga bersedia membuat Peraturan Daerah (Perda) terkait Madin. Perda ini berisi ‘Wajib Madin’ untuk mengutamakan sekolah agama.(sgg/nay)