Banyuwangi
Menko Kemaritiman Kagumi Keindahan Alam Alas Purwo
Luhut mengungkapkan, untuk membiayai proyek infrastruktur di Alas Purwo ini, pemerintah pusat menggelontorkan anggaran sebesar Rp.20 miliar. Menurutnya, nilai sebesar ini dirasa masih kurang, rencananya, akan menambah lagi anggaran tersebut.
“Saya akan menambah anggaran, dan anggaran itu dikhususkan untuk pembenahan infrastruktur utama, serta pembangunan penunjang, seperti pembangunan jalan, serta pembangunan fasilitas yang lainnya, seperti pembangunan toilet, aliran listrik dan yang lainnya,”paparnya.
Sementara bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, ajang Pertemuan IMF – World Bank yang akan diselenggarakan di pulau Bali menjadi momen yang sangat penting bagi Banyuwangi. Pasalnya dari sekian ribu delegasi yang hadir di acara tersebut, akan mendarat di Bandara Banyuwangi.
“Kami sudah lama mengajukan untuk pembenahan infrastruktur di dua tempat ini tapi tak kunjung bisa terealissdi. Dengan adanya pertemuan IMF-World Bank ini begitu cepat, berkat campur tangan pemerintah pusat. Kami sangat berterima kasih pada pemerintah pusat,” kata Anas.
Anas mengatakan, selain jangka pendek event itu juga memberikan dampak jangka panjang bagi Banyuwangi.
“Pariwisata Banyuwangi akan kian berkembang dengan adanya pertemuan ini, karena branding Banyuwangi sampai ke 17.000 delegasi sedunia. Belum lagi media value-nya karena bakal diliput media luar negeri,” kata Anas. (tut)
Ket. Foto : Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan didampingi bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas ketika meninjau pembangunan infrastruktur di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Minggu (29/7/2018) (tut/yan)