Bangkalan
“Ngaji Listrik” bersama Santri Mambaul Ulum Bata-Bata
Memontum Pamekasan—PT PLN (Persero) Area Pamekasan beri edukasi kelistrikan kepada santri dan mahasiswa dalam workshop bertema “Sistem Ketenagalistrikan yang Cukup, Aman, dan Handal Untuk Menuju Perubahan dan Perkembangan Ekonomi Nasional” di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan, Sabtu (27/1/2018).
Workshop yang dihadiri 160 peserta dan alim ulama se-Pamekasan tersebut merupakan rangkaian acara “Pekan Ngaji 3”.Kegiatan dimulai tepat pukul 09.00 pagi, diawali dengan pembacaan doa, ayat suci alquran oleh santri serta menyanyikan Lagu Indonesia Raya bersama. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia dan Dewan Akhwan Pak Ustad Tohir yang mewakili Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Kyai Haji Abdul Hamid. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada PLN yang telah banyak berkontribusi pada edukasi para santri.
Ditambahkan pula oleh Ustad Tohir bahwa tema yang diusung dalam workshop kali ini cukup unik yaitu ‘Ngaji Listrik’, tema yang bermakna memiliki spirit menggali edukasi kelistrikan dengan mengedepankan akhlak yang mulia yang dimiliki setiap insan manusia. Gayung bersambut, pihak PLN yang langsung dihadiri oleh General Manajer PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Dwi Kusnanto.
Dwi Kusnanto hadir memberi sambutan sekaligus sebagai narasumber. Dalam sambutannya Dwi Kusnanto menyampaikan kepada seluruh insan pondok untuk peduli listrik.Dalam acara ini, materi disampaikan secara langsung oleh General Manajer PT PLN (Persero), Dwi Kusnanto dan Akademisi sekaligus Praktisi ketenagalistrikan Heru Subagiyo. Pada sesi kedua, peserta diajak melihat langsung proses distribusi sistem listrik serta pemeliharaan jaringan.
Heru Subagiyo secara detail memaparkan mengenai pentingnya listrik dalam kehidupan manusia, permasalahan yang biasa timbul dalam pemanfaatan listrik, tips penggunaan dan perlakuan listrik secara baik serta keamananan dan keselamatan dalam mengoperasikan peralatan listrik.
Selain itu, peserta juga diajak untuk mengetahui gangguan pada instalasi pemanfaatan tenaga listrik, seperti apabila kualitas material standarnya rendah, pemasangan yang tidak memenuhi standar, kerusakan pada kabel, sakelar hingga IPTL yang tersiram atau terendam air.
Lebih lanjut, pemateri menekankan keterlibatan masyarakat secara umum untuk mewujudkan terwujudnya ketenagalistrikan yang andal, aman, dan ramah lingkungan.
Upaya tersebut berupa tidak bermain layang-layang di dekat jaringan, tidak membakar sampah di dekat jaringan, menggunakan listrik secara legal, serta ikut menjaga dan memelihara jarak aman/ruang bebas (ROW) pada jaringan.Peserta yang berasal dari kalangan pondok pesantren dan mahasiswa ini dilengkapi dengan toolset/peralatan kelistrikan sehingga diharapkan dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat.Workshop yang juga dihadiri oleh mitra kerja PLN, AKLI, pejabat pemerintahan dan pejabat militer Kabupaten Pamekasan ini berlangsung meriah.
Panitia pun menyiapkan sejumlah doorprize untuk kategori peserta aktif dan antusias selama berlangsungnya acara. Kegiatan yang diselenggarakan untuk menambah wawasan para santri sekaligus juga memberi edukasi tersebut, diharapkan kedepan dapat membawa dampak yang positif (nhs/rhm/yan)