Probolinggo

Pengelolaan Sampah Butuh Peran Aktif Masyarakat

Diterbitkan

-

Pengelolaan Sampah Butuh Peran Aktif Masyarakat

Memontum Probolinggo – Pengelolaan sampah pada dasarnya membutuhkan peran aktif dari masyarakat terutama dalam mengurangi jumlah timbulan sampah, memilah jenis sampah hingga berupaya menjadikan sampah menjadi lebih bermanfaat. Pengelolaan sampah melalui program daur ulang sampah menjadi pilihan dengan mengacu pada konsep pengolahan sampah modern, yaitu 3R reduce (mengurangi), reuse (memakai kembali), recycle (mendaur ulang), sehingga program ini bukan saja akan memberikan keuntungan secara ekonomis akan tetapi dapat memberikan keuntungan secara ekologis dan dapat memecahkan masalah dengan skala luas.

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa UU 32 Tahun 2019 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Mengamanatkan Bahwa Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bukan Hanya Menjadi Tanggung Jawab Pemerintah Saja,tetapi Merupakan Tiga Pilar Antara Pemerintah,Dunia Usaha Dan Masyarakat.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo menggelar acara Sarasehan Bersama Pengelola TPSP dan Pokmas Kota yang di gelar di RTHKP Kedopok Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo waktu lalu.Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris DLH,Pejabat Eselon II dan III dilingkungan DLH Kota Probolinggo,Pengelola Rumah Kompos/TPST,Mitra Peduli Lingkungan dan Para Hadirin.Senin (1/10/2018)

Budi Krisyanto menuturkan,bahwa kegiatan ini sebagai upaya dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah,khususnya sampah organik.Melihat data saat ini dari UPT Pengolahan Sampah Terpadu yang dibangun oleh DLH sebanyak 17 TPST seharusnya dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat.

Advertisement

“Namun kondisi saat ini hanya dua TPS yang rutin melakukan pengolahan sampah organik,walaupun berbeda di masing masing TPST hendaknya tidak menjadikan kita berhenti melakukan pengolahan sampah,”terang Kepala DLH Kota Probolinggo

Kabid P2 KLH,M.Sulhan mengatakan,kegiatan ini bertujuan untuk.mengetahui komitmen pelaku usaha dan kegiatan dalam.menjalankan dalam hal pengelolaan lingkungan hidup. Ini juga bentuk monitoring dan melihat komitmen bersama.

“Melalui sarasehan ini,diharap semakin menggugah kesadaran masyarakat dalam membantu pengolahan sampah organik dan anorganik.Sehingga kita dapat mempersiapkan diri mendukung kebijakan strategis daerah yang menetapkan indonesia bersih sampah tahun 2025 dapat tercapai khususnya di Kota Probolinggo,”terangnya.(geo/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas