Kabupaten Malang
Ratusan Petani Tawangrjeni Turen Budidaya Jagung Corteva
Memontum Malang – Guna mewujudkan Desa Tawangrejeni Kecamatan Turen sebagai lumbung swasembada pangan di Kabupaten Malang,ratusan petani desa setempat budidayakan tanaman jagung jenis corteva.
Kepala Desa Tawangrejeni Riyanto mengatakan, bibit jagung corteva ini merupakan produk terbaru dari pioneer, dengan sistem kerjasama sama.
“Untuk pengadaan bibit diberikan dengan cara cuma-cuma kepada para petani.Tetapai petani diwajibkan jual hasil panen mereka kepada pihak perusahaan dengan harga jual Rp5300/kg. Selanjutnya, untuk pupuk disediakan oleh ketua kelompok tani, ” terang Riyanto Minggu (3/8/2019) kepada Memontum.com.
Kades juga menjelaskan, untuk luas areal tanaman jagung di desa berpenduduk 8800 jiwa ini hingga mencapai 80 hektar.Jumlah tersebut dikelola oleh 100 orang petani.
“Sepanjang itu menguntungkan untuk petani,kami selalu mendukung.Karena kita berjuang semata-mata hanya untuk kesejahteraan masyarakat,” ulas Riyanto.
Disinggung mengenai besarnya hasil panen untuk setiap 1 hektar lahan, tambah Riyanto, hingga tembus 8 ton.
“Untuk ketua kelompok tani Mekar Bersemi 2 Desa Tawangrejeni bernama Misdram.Kami berharap,atas kerjasama dengan perusahaan ini bisa meningkatkan pendapatan petani,” ulasnya.
Sebelumnya, Desa Tawangrejeni juga sudah menjalankan amanat Undang-undang dengan membentuk BadanUsaha Milik Desa (BUMDes) Dengan terbentuknya BUMDes dengan bergerak di beberapa bidang usaha.
Salah satunya dalam bidang usaha bunga.Hal itu dilakukan,karena sejak zaman dahulu kala, kampung ini dikenal dengan nama kampung kembang (bunga). Tetapi selama ini, para penjual kembang disitu hanya dilakukan pada even-even tertentu saja.
“Guna menciptakan para pedagang kembang yang profesional, mereka kami ajak bersinergi dalam BUMDes yang kami bentuk nanti, “pungkas Riyanto. (sur/oso)