Kota Malang

Respon Kelangkaan LPG 3 Kg, Pertamina Rayon I Malang Raya Tegaskan Agar ke Pangkalan Resmi

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Salah satu warga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Lutfia Indah, mengeluhkan kelangkaan LPG 3 Kg di beberapa toko atau agen. Bahkan, dirinya mengaku sudah berkeliling di empat toko berbeda, namun ketersedian stok mengalami kekosongan.

Tidak hanya itu, Indah juga telah mencoba menghubungi dua toko yang berbeda, namun hasilnya tetap sama. Bahwa, LPG 3 Kg mengalami kekosongan. Sehingga, terpaksa dirinya harus membeli dan mencari di lain tempat.

“Tadi kebetulan pas mau memasak, ternyata LPG habis. Jadi, coba beli ke empat toko sekitar rumah tapi semua kosong. Terus, saya coba menghubungi layanan LPG lewat pesan singkat. Tapi dua-duanya juga kosong. Jadi, sudah ada enam toko yang stoknya kosong. Tapi sore tadi dihubungi salah satu toko, sudah ada stok katanya,” ujar Lutfia Indah, Rabu (07/06/2023) tadi.

Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Malang Raya, Ahmad Ubaidillah Maksum, dikonfirmasi terpisah menyampaikan jika LPG 3 Kg di Kota Malang, tidak mengalami kendala. Dimana, distribusi tetap dilakukan sesuai alokasi harian yang telah ditetapkan.

Advertisement

Baca juga :

“Untuk LPG 3 Kg, itu tidak ada kendala distribusi dan tetap dilakukan sesuai alokasi harian. Beberapa pangkalan tersebut, masih melayani pembeli gas LPG 3 Kg,” ucap Ubaid, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular.

Kemudian, saat disinggung mengenai alasan kelangkaan LPG 3 Kg, Ubaid menjelaskan bahwa kelangkaan terjadi di toko-toko pengecer yang tidak resmi. Sehingga, pihaknya menyarankan untuk memastikan terlebih dahulu pada toko tersebut.

“Pastikan dahulu toko tersebut, itu pengecer yang tidak resmi atau mungkin mendapatkan pasokan gas dari sumber yang tidak terverifikasi atau di luar dari pangkalan resmi LPG 3 Kg,” katanya.

Advertisement

Lebih lanjut Ubaid juga menegaskan, bahwa pangkalan-pangkalan resmi tidak mengalami kendala. Sebab, kuota pengiriman LPG 3 Kg di Malang Raya, perharinya mencapai 430 metrik ton atau sekitar 140 ribu tabung. Karena itu, kelangkaan yang terjadi kemungkinan besar berasal dari pengecer yang tidak resmi.

“Semua pangkalan kuotanya sudah terjadwal, jadi tidak ada kendala. Kuotanya Malang Raya itu 430 MT per hari atau sekitar 140.000 tabung ukuran 3 kg,” imbuh Ubaid. (rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas