Jember
Ribuan GTT Jember Demo Tuntut SP Jadi SK
* Ditugaskan Jauh dari Rumah, Honor Rp 300 Ribu
Memontum Jember – Ribuan Guru Tidak Tetap ( GTT) / Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kabupaten Jember menggelar aksi di depan gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Senin (26/11/2018). Mereka menuntut Bupati Jember dr Faida MMR, segera lakukan perubahan kebijakan yang telah mensengsarakan para GTT / PTT. Seperti Surat Penugasan (SP) ke beberapa daerah yang jauh dari tempat tinggalnya, sementara honor yang diterima sangat minimal berkisar antara Rp 200 – 300 ribu per bulan.
“Akibat keluarnya SP itu banyak teman-teman kami yang menjadi korbannya, korban kecelakaan nyawa, keluarga kecil bahkan perceraian dan lain, Untuk itu mereka mendesak Bupati menggantikan SP dengan Surat Keputusan (SK),” tegas ketua Asosiasi GTT / PTT Jember, Ilham Wahyudi, S.Pd.
Disamping itu mereka juga menuntut kenaikan gaji, mengisi kekosongan kepala Sekolah, dan mengubah Pelaksana (Plt) dengan yang definitif, mengangkat kepala Dispendik Jember yang definitif dan lain-lain, Mereka juga membuat DPRD Jember segera memanggil Bupati Jember untuk mempertanyakan keluarnya kebijakan tersebut. .
Para GTT itu datang dari berbagai penjuru kecamatan dengan membentangkan sejumlah spanduk berisi tudingan maupun aspirasi sebagai ikhtiar untuk memperjuangkan nasib mereka, Sebab di antara tenaga honorer ini ada yang sudah mengabdi puluhan tahun namun sampai saat ini belum mengantongi SK.
Nadirah Salah satu Guru GTT Sekolah dasar Manggisan 3 mengatakan Untuk GTT yang pertama Surat penugasan (SP) itu banyak yang belum mendapatkan honor jadi banyak yang dak cair. “Jadi selama 6 bulan itu banyak yang tidak mendapatkan honor, terus sp, masalah SP ini banyak yang luar dari domisili jadi kacau balau.” Kata Nadirah. (yud/yan)