Jombang
RSUD Jombang Sapa Masyarakat dengan Talkshow Kesehatan Tentang Kelainan pada Kehamilan
Memontum Jombang – Humas RSUD Jombang, menyapa melalui ‘talkshow kesehatan’ tentang kelainan pada kehamilan dan janin juga pembahasan tentang preeklampsi di RSUD Kabupaten Jombang, Selasa (29/03/2022) tadi. Dalam kesempatan tersebut, RSUD Jombang menghadirkan nara sumber dari Poli Kandungan, dr Joko Pratomo Sp.OG(K) sebagai salah satu dokter spesialis kandungan dari RSUD Jombang.
“Preeklampsi adalah kumpulan gejala atau kelainan yang terjadi pada orang hamil. Ini ditandai dengan peningkatan tekanan darah, yang disertai dengan kelainan di berbagai organ seperti pada ginjal, liver, paru, jantung, pembuluh darah dan sistem darah. Ada beberapa kondisi saat sebelum hamil sudah menderita kelainan tertentu. Di mana pada saat hamil, akan memberat sehingga terjadilah hipertensi dalam kehamilan,” ujar dr Joko dalam Program RSUD Jombang Menyapa, Selasa (29/03/2022) tadi.
Gejala atau tanda preeklampsi pada ibu hamil, terangnya, ditandai dengan tensi darah yang melebihi batas normal. Ditandai dengan tingginya tekanan darah, yaitu kalau tekanan darah sama atau melebihi 140/90. Skrining dan deteksi dini preeklamsi dapat juga dilakukan di Puskesmas karena tenaga dan alat penunjang laboratorium sudah tersedia di Puskesmas.
“Penyebab utamanya sampai sekarang belum diketahui, karena masih berdasarkan teori. Dahulu, kita sering mendengar istilah keracunan kehamilan, karena memang terjadi komplikasi pada kehamilannya. Tetapi bagaimana racun itu timbul, penyebabnya sampai sekarang belum diketahui. Namun, dugaan kuat karena ada kelainan pada saat implantasi plasenta, kondisi preeklamsia bisa menjadi sangat berat sehingga bisa menimbulkan terhambatnya pertumbuhan janin bahkan kematian janin. Komplikasi pada ibunya juga bisa sangat berat bahkan dapat meninggal dunia,” jelasnya.
Deteksi dini harus dilakukan, ujarnya, semisal di Puskesmas karena mudah, murah dan dapat diaplikasikan di Faskes tingkat pertama. Melalui cara skrining kepada ibu hamil dengan preeklampsi. “Jadi, setiap ibu hamil harus diperiksa agar tidak sampai eklampsi. Kalau bisa dilakukan kurang dari 20 minggu kehamilan. Karena dikhawatirkan jika telat, maka akan terlambat untuk dapat penanganan yang maksimal,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, di Poli Kandungan RSUD Jombang, juga memberikan layanan unggulan. Diantaranya, terdapat sejumlah dokter berkompeten untuk menangani masalah preeklampsi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan pengecekan kehamilan.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
“Kebetulan RSUD Jombang jadi RS rujukan untuk kasus preeklampsi. Jadi jika dalam kegiatan skrining ternyata positif berisiko preeklamsi, maka harus dirujuk ke RS. Kita melakukan wawancara tentang hal-hal yang berkaitan dengan preeklamsia, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang laboratorium dan USG,” ujarnya.
Pemeriksaan dilakukan secara detail untuk mengetahui preeklamsia atau tidak. “Pemeriksaan laboratorium awal yang kita lakukan adalah pemeriksaan urin, kita akan tahu positif atau tidak, kita harus lihat riwayatnya dulu. Tapi kalau dari anamnesa dan pemeriksaan fisik sudah mengarah ke preeklamsia berat, maka kita lakukan pemeriksaan yang lebih lengkap lagi. Kemudian melihat fungsi liver, fungsi ginjal dan fungsi lainnya yang berkaitan dengan sistem darah seperti trombosit. Terhadap penanganan pasien preeklampsi menggunakan metode follow up dengan memulai evaluasi dari pemeriksaan klinis, laboratorium, dan USG untuk melihat kondisi janin,” katanya.
Untuk pencegahan agar kehamilannya tidak mengalami komplikasi, dr Joko menjelaskan, setiap calon ibu harus memastikan kondisi kesehatannya terlebih dahulu. Hamil dan mempunyai keturunan, tentu anugerah bagi setiap orang.
“Saya berpesan, agar masyarakat memahami akan kondisi kehamilan yang normal dan sehat tanpa mengganggu pertumbuhan janin, serta menekan kesakitan dan kematian akibat kondisi preeklampsi. Ketika ingin merencanakan kehamilan, maka persiapkanlah mental dan fisik. Ibu dan ayah akan dengan senang hati menyambut lahirnya bayi yang sehat mental dan fisiknya, yang tingkat IQ nya tinggi. Jika ibu sakit atau kurang fit, maka diobati dulu. Jika ada faktor risiko untuk terjadinya preeklamsi, kendalikan dahulu. Eklampsi merupakan 1 dari 3 penyebab kematian ibu di Indonesia. Jangan rahasiakan kehamilan anda, apalagi anda menderita penyakit tertentu. Jika penyakit tersebut diketahui lebih dini, maka akan tertangani lebih cepat dan tepat,” terangya.
dr Joko menegaskan, bahwa pelayanan poli kandungan dan kebidanan, dilakukan Senin hingga Jumat. Untuk pelayanan Senin hingga Kamis, dimulai jam 07.00 hingga12.00. Sedangkan untuk Jumat, pukul 07.00 hingga 11.00. (azl/gie)