Blitar
Tandai Buka Giling, Pabrik Gula RMI Gelar Tradisi Manten Tebu
Memontum Blitar – Pabrik Gula (PG) PT Rejoso Manis Indo (RMI) menggelar tradisi Manten Tebu, Rabu (25/05/2022) tadi. Tradisi Manten Tebu tersebut sebagai pembukaan musim giling di pabrik tebu yang berada di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Tujuan Manten Tebu, selain menandai dibukanya musim giling, juga untuk mengeratkan kembali hubungan antara pabrik dan petani. Tradisi Manten Tebu tahun ini, merupakan yang kedua kalinya digelar oleh PG PT RMI. Sebelumnya yang pertama digelar pada 2021 kemarin.
Factory Manager PT RM, Heri Widarmanto mengatakan, prosesi Manten Tebu tersebut, seperti layaknya pengantin pada umumnya. Dimana dua batang tebu dibawa oleh pria dan wanita yang berpakaian adat Jawa, kemudian dinikahkan dengan prosesi adat Jawa.
Tebu yang dinikahkan dalam tradisi Manten Tebu diibaratkan sebagai pabrik dan petani tebu. Demi kelangsungan berjalannya produksi di pabrik tebu. Selanjutnta, keduanya diharapkan memiliki hubungan saling memberi dan menerima.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
“Prosesi ini hanya simbolis. Keduanya mengikat satu hubungan. Ini seperti kami dengan petani. Kami ingin mengikat dan membina hubungan seperti hubungan rumah tangga. Kami berharap hubungan ini berlangsung dalam jangka panjang untuk keberlangsungan pabrik gula,” kata Heri Widarmanto.
Pihaknya menyampaikan, setelah prosesi temu manten dua batang tebu diarak di sekitar pabrik sebelum masuk ke penggilingan. “Kedua batang tebu yang dijadikan pengantin tersebut merupakan batang tebu pertama yang masuk ke penggilingan pada musim giling tahun ini. Kemudian dilanjutkan dengan truk-truk pengangkut tebu berjajar untuk memasukkan tebu ke penggilingan,” jelasnya.
Heri menandaskan, PG PT RMI di tahun ini menargetkan memproduksi 1,1 juta ton tebu dengan rendemen 8.14 persen sampai 8.20 persen. Dengan target output 90 ribu ton gula. Sedangkan target pada 2021 mencapai 67 ribu ton gula. “Rendemen RMI tertinggi atau nomor 1 di Pulau Jawa dan nomor 3 secara nasional. Tebu-tebu ini dari petani di Kediri, Malang dan Blitar. Namun paling banyak dari Blitar,” jelasnya. (jar/gie)