Trenggalek

Trenggalek Satu-Satunya Kabupaten Peraih Bupati Entrepreneur Award Bidang Kemiskinan

Diterbitkan

-

Trenggalek Satu-Satunya Kabupaten Peraih Bupati Entrepreneur Award Bidang Kemiskinan

Memontum Trenggalek — Dalam KIN ASEAN Forum 2017, Kabupaten Trenggalek satu-satunya Kabupaten yang mendapatkan anugerah Bupati Entrepreneur Award tahun 2017 di bidang kemiskinan. Melalui program GERTAK (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan dan Kerentanan) yang diinisiasi Bupati Trenggalek Emil Dardak dan Wakilnya Mochammad Nur Arifin ini, dianggap efektif dan efisien untuk mengurai problematika permasalahan kemiskinan di Trenggalek.

Ada sebanyak 28 Kota dan 18 Kabupaten di Indonesia mendapatkan penghargaan Entrepreneur Award di beberapa kategori, mulai dari Pendidikan, Kemiskinan, Kesehatan, Pariwisata, Perdagangan dan Investasi.

Penganugerahan Walikota Entrepreneur Award 2017 dan Bupati Entrepreneur Award 2017, merupakan bentuk kerja sama yang diinisiasi oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama KIN ASEAN.

KIN ASEAN atau Kellogg Innovation Network ASEAN sendiri merupakan forum berskala internasional yang diinisiasi oleh Profesor Rob Wolcott, profesor dari salah satu universitas terbaik di dunia bidang marketing, Kellogg School of Management.

Advertisement

Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada kepala-kepala daerah kreatif, inovatif, dan entrepreneur yang proses penentuan pemenang dilakukan melalui beberapa tahap, diantaranya sosialisasi kepada anggota APEKSI dan APKASI, pengiriman angket kepada anggota APEKSI dan APKASI, pengiriman kembali angket yang telah diisi sesuai kategori yang diajukan oleh aplikan, penilaian oleh tim juri yang terdiri dari KIN ASEAN.

Aspek penilaian dari inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah dilihat dari beberapa aspek yaitu kreativitas, inovasi, kewirausahaan (Entrepreneurship).

“Upaya pengentasan kemiskinan bukan suatu perkara yang sederhana. Angka kemiskinan di Trenggalek ini mencapai angka 14,5%, sebagai contoh di Kecamatan Trenggalek populasi lansia saja sudah berada diatas 14%. Tentunya kita tidak hanya fokus kepada anggka 14% ini, melainkan juga angka diluar 14% ini yang kehidupannya marilah, ” ucap Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak, Jumat (8/12/2017).

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan akan memberikan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat miskin. Seperti halnya kredit tanpa agunan, program pemberdayaan pasar-pasar tradisional, pengembangan UMKM. Kebijakan-kebijakan tersebut ditujukan untuk menolong masyarakat yang diluar angka 14% kemiskinan, namun kondisinya masih marginal.

Advertisement

Dengan kondisi ini makanya Pemerintah Kabupaten Trenggalek membuat sebuah posko yang dinamakan GERTAK. Posko ini menginisiasi musyawarah Desa untuk mengidentifikasi masyarakat miskin yang berada diluar data 14% kemiskinan. Termasuk dengan masyarakat yang rentan, bila kena masalah sedikit saja mereka bisa menjadi tidak mampu.

“Posko GERTAK ini berfungsi mengkoordinasikan segala bentuk program kemiskinan yang ada baik dari Pusat, Provinsi maupun Daerah agar tepat sasaran dan benar-benar menyasar kepada mereka yang berhak. Selain mengkoordinasikan semua program kemiskinan, GERTAK juga bekerjasama dengan BAZNAS yang mengumpulkan peranserta semua Element masyarakat termasuk dengan ASN di lingkup Pemkab Trenggalek yang menasarufkan sebagian penghasilannya, untuk disalurkan BAZNAS dalam upaya-upaya pengentasan kemiskinan di Trenggalek,” imbuhnya.

Upaya pengentasan ini masih terang Emil, sepertihalnya menjangkau masyarakat miskin yang belum memiliki KIS agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, bantuan kebutuhan hidup bagi warga kurang mampu maupun bedah rumah layak huni bagi masyarakat miskin yang tidak bisa terjangkau langsung dari anggaran pemerintah. (mil/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas