SEKITAR KITA
Wabup Situbondo Serahkan 39 Ton Pupuk Gratis kepada Petani Desa Selomukti
Memontum Situbondo – Pemerintah Kabupaten Situbondo, kembali menggelontorkan pupuk gratis kepada petani di Kabupaten Situbondo. Kali ini, giliran petani di Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan-Bondowoso, yang mendapatkan jatah bantuan pupuk gratis sebanyak 39 ton. Sejumlah pupuk itu, untuk diberikan kepada 14 kelompok tani yang ada di desa tersebut.
Kepala Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Dodit Haryanto, saat dikonfirmasi memontum.com, mengatakan bahwa para petani yang menerima bantuan pupuk gratis dari pemerintah itu berjumlah sekitar 780 orang petani. “Masing-masing petani memperoleh pupuk gratis sebanyak 50 kilogram. Di Desa Selomukti, ada sekitar 14 kelompok tani,” ujar Kades yang akrab disapa Cak Dodit, yang juga sebagai Petani Tembakau Situbondo, Selasa (07/12/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, H Haryadi Tejo Laksono, menyampaikan pesan dari Bupati Situbondo kepada para petani penerima bantuan pupuk gratis, agar memanfaatkan bantuan pupuk sesuai dengan kebutuhan dan penggunaan pupuk secara berimbang. Sementara untuk stok pupuk urea bersubsidi dengan masa tanam pertama, masih tersisa sekitar 2 ribu ton. “1751 ton ada di Gudang Penyangga Pupuk (GPP) Kalibagor,” terangnya.
Haryadi juga menambahkan, pihaknya juga sudah mendaftarkan 36 ribu hektar lahan pertanian ke e-RDKK untuk mendapatkan kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat. “Kemarin masih di angka 10 ribu hektar yang terdaftar. Berkat kerja keras PPL, sekarang sudah bisa sampai 36 ribu hektar. Sehingga, tahun depan kita harapkan tidak ada lagi kelangkaan pupuk,” terangnya.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj Khoirani, dalam kesempatan itu mengajak petani di Kota Santri Pancasila, untuk menggunakan pupuk secara berimbang. Tujuannya, untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk urea bersubsidi dan akan meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman pertanian menjadi bagus. Sehingga, petani tidak bergantung dengan pupuk urea subsidi.
“Fungsi pupuk urea itu menghijaukan daun. Jadi, bapak-ibu juga harus memakai pupuk NPK agar akar tanaman menjadi kuat. Pupuk ZA agar tanaman tahan terhadap hama dan penyakit, TSP supaya bulir padi atau butiran jagung menjadi banyak. Kemudian Petroganik untuk memperbaiki unsur hara tanah,” ucapnya.
Lebih lanjut Nyai Khoy-sapaan Wabup, berharap agar petani yang mendapat bantuan pupuk gratis ini senantiasa dapat memanfaatkan bantuan pupuk tersebur secara bijak. “Sekarang untuk 1 hektar lahan pertanian, rata-rata bisa menghabiskan pupuk urea sekitar 5,5 hingga 7 kuintal. Sementara itu, jatah dari pemerintah pusat, 1 Hektar itu hanya 1,25 Kuintal. Jadi, ini yang mengakibatkan kelangkaan pupuk urea di Situbondo,” paparnya. (her/sit)