Pemerintahan
14 Destinasi Wisata Trenggalek Dibuka Kembali Secara Bertahap
Memontum Trenggalek – Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek kembali membuka destinasi wisata yang ada di Kota Keripik Tempe. Meski masih dalam masa pandemi yang terjadi saat ini, serta memasuki era tatanan baru atau New Normal, Pemkab Trenggalek membuka 14 Destinasi Wisata New Normal.
Launching pembukaan destinasi wisata new normal yang dihadiri oleh Forkopimda Trenggalek ini berlangsung di destinasi wisata Putri Maron Desa Depok Kecamatan Bendungan.
Saat melaunching destinasi wisata new normal, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan jika dulu era PSBB dilakukan restriksi atau pembatasan total, namun disaat sudah masuk era new normal seperti ini maka eranya adalah disiplin total.
“Membangun kedisiplinan tidak bisa hanya sekedar penegakan, tetapi juga diperlukan sebuah elemen kesadaran,” katanya, Jumat (10/07/2020) siang.
Bupati menegaskan, Trenggalek memiliki keunggulan menghadapi pandemi covid-19. Keunggulan tersebut diantaranya belum adanya transmisi lokal, masuk dalam zona resiko penularan rendah, serta penerapan protokol new normal yang sudah mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri.
“Jadi kita buka beberapa tahapan setelah kemarin SOP kita sudah mendapatkan juara di Kemendagri kemudian kita sosialisasikan bagaimana tata cara pariwisata new normal,” imbuhnya.
Meski sudah ada pembukaan destinasi wisata new normal, Bupati menegaskan destinasi wisata new normal belum seluruhnya dibuka. Artinya pembukaan akan dilakukan bertahap dan di fase awal ini akan di peruntukkan bagi wisatawan lokal terlebih dahulu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Sunyoto menerangkan verifikasi didasarkan pada beberapa kriteria penilaian meliputi aktifitas protokol new normal, kesiapan SDM, dan implementasi di lapangan.
Dinas Pariwisata akan terus melakukan pemantauan pada destinasi yang lolos verifikasi guna memastikan apakah setiap protokol new normal bisa berjalan secara optimal.
“Nanti kita akan terus mendampingi, melihat, destinasi tersebut. Dan dibantu gugus tugas terutama yang berada di kecamatan maupun di desa,” ucap Sunyoto.
Ke 14 destinasi yang telah dibuka, lanjut Sunyoto, beberapa diantaranya merupakan destinasi wisata yang dikelola oleh Pemerintah dan juga destinasi yang dikelola oleh masyarakat. Sebelum dibuka, 14 destinasi tersebut telah melalui tahapan verifikasi yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan guna memastikan kesiapan beroperasi dan setiap aktifitas didalamnya aman dari covid-19.
“Terkait pemantauan kami, pendampingan kami itu nanti hubungannya dengan penerapan protokol kesehatan,” tutupnya. (mil/oso)