Probolinggo

14 Hari Operasi Zebra Semeru, 3621 Pelanggaran Ditilang di Probolinggo

Diterbitkan

-

Petugas Satlantas saat memeriksa kelengkapan surat pengendara motor. (pix)

Memontum Probolinggo—Operasi Zebra Semeru yang dilakukan Satlantas Polres Probolinggo Kota selama 14 hari yang dilaksanankan pada tanggal 1 November sampai 14 Nobember 2017 kemarin, mendapatkan 3621 jenis pelanggaran, yang angkanya lebih tinggi dari pada tahun kemarin. Selasa (15/11/2017).

 

 

Dari data Satlantas Polres Probolinggo Kota, yang di peroleh memontum.com, selama opersai zebra semeru selama 14 hari tersebut, mengalami peningkatan hingga 6 kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang hanya mendapatkan pelanggaran 551 tilangan.

Advertisement

 

 

Sementara selama operasi zebra tersebut dilakukan, untuk anggka kecelakaannya turun, hanya ada 10 kejadian. Dibanding tahun sebelumnya yang mrncapai angka 16 kejadian. Tapi dari 10 kejadian tersebut ada satu korban yang meninggal dunia.

 

Advertisement

 

Dari total 3621 pengendara yang tertilang, kebanyakan di dominasi pengrndara yang tidak dilengkapi surat dan pelanggaran rambu rambu lalulintas. Seperti tidak ada plat nomor dan motor protolan. Dari diadakannya operasi semeru selama 14 hari ini, sangat terlihat dampaknya. Diantaranya bertambahnya tingkat kesadaran  pengguna jalan. Terbukti menurunnya angka penilangan di hari pertengahan sampai operasi berahir.

 

 

Advertisement

Di tempat terpisah, Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Alpogohan mengatakan bahwa setelah berakirnya operasi zebra tersebut, pihaknya akan akan tetap melakukan pembinaan dan penyuluhan tentang bahanya dan kenyamanan berkendara di jalan raya.

 

 

“Kami akan terus melakukan penyuluhan dan pembinaan meskipun operasi zebra sudah berakhir, kami akan sosialisasikan melalui radio dan turun ke jalan untuk memberikan motifasi agar kesadaran berkendara di jalan raya maupun di jalan desa lebih ditingkatkan.” jelasnya. (pix/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas