Kota Batu

DED Pasar Besar Batu Segera Disosialisasikan Kepada Pedagang

Diterbitkan

-

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

MEMONTUM KOTA BATU – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko merasa bersyukur karena DED (Detail Engineering Design) pembangunan Pasar Besar telah selesai dipaparkan oleh konsultan dari PT Sarana Budhi Prakar Sariptha di hadapan walikota beserta jajaran dan perwakilan pedagang, kepolisian, serta kejaksaan, Selasa (25/08) di lantai 5 gedung Balaikota Among Tani Jalan Panglima Sudirman No. 507 Kota Batu.

Dewanti mengatakan presentasi tersebut dipercepat dua hari dari jadwal sebelumnya yang seharusnya dilakukan Kamis (27/8) mendatang. Pihaknya akan mensosialisasikan hasil DED (Detail Engineering Design) tersebut dalam waktu dekat.

“Sekitar satu minggu lagi akan disosialisasikan ke seluruh pedagang dan kegiatan ini dihadiri oleh salah satu perwakilan HPP (Himpunan Pedagang Pasar),” katanya.

Dijelaskan dalam kegiatan tersebut bahwa konsep revitalisasi pembangunan Pasar Besar Batu akan tiga lantai. Tetapi menyesuaikan dengan kontur tanah yang miring atau dari atas ke bawah mencapai 17 meter.

Advertisement

“Tingkat tetapi berjajar, kemudian konsepnya tetap Pasar Tradisional dengan ada konsep Pasar Modern-nya juga, lalu ada tempat Kuliner dan menampung UMKM,” katanya.

Selain itu rencananya juga akan ada penambahan Co Working Space yang direncanakan berada dilantai 3 dekat parkir. Tujuan adanya tempat tersebut, untuk memberikan tempat bagi kalangan pekerja muda yang belum memiliki kantor untuk menempati fasilitas tersebut.

“Ini masukan dari pemuda-pemuda Kota Batu supaya bisa meramaikan dan bertransaksi di Pasar Besar Batu,” katanya.

Selain itu, rencananya juga bakal ada fasilitas pelayanan publik satu pintu untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi seperti kependudukan, SIM dan lainnya.

Advertisement

“Tetapi tentu ini harus ijin dulu dengan Kementerian PUPR, kalau tidak boleh akan menjadi program tambahan (dari Pemkot Batu) setelah pembangunan,” katanya.

Perwakilan Anggota HPP, Rizky Ramdan mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan sinkronisasi pendataan yang dilakukan oleh pedagang yang berjumlah sekitar 1600 pedagang dari unit 1,2,3,4 dan 5 (terlepas dengan pedagang PKL Pasar Pagi). Dengan data dari Diskumdag Batu sebanyak 3200 pedagang.

“Ini sangat penting sekali karena terkait dengan luasan bedak/ kios dan los karena kalau tidak selesai maka pembangunan terancam tidak terlaksana,” katanya.

Selain itu, pihaknya bakal menjembatani kepentingan dari para pedagang dengan Pemkot Batu supaya terjadi harmonisasi dalam pembangunan revitalisasi Pasar Besar Batu.

Advertisement

Ia tidak ingin Pasar Besar Batu senasib dengan Pasar Sidomulyo, Pasar Mojorejo, bahkan Pasar Sayur yang baru saja diresmikan pada Februari 2020 ini. Setelah pasar selesai dibangun, namun keramaian pasar tidak bisa dipastikan.

“Idenya ibu Dewanti sangat visioner, intinya meningkatkan kunjungan salah satunya membangun co working space. Pusat pelayanan publik juga rencananya dipusatkan di pasar. Namun selama ini pemerintah hanya membangun aset, tapi tidak meliputi pengembangannya, itu tidak pernah ada,” katanya.

Ia pun berharap, pemberdayaan pasar setelah selesai dibangun menjadi komitmen kuat. Pedagang tidak ingin pasar hanya sekadar dibangun lalu ditinggalkan begitu saja. Untuk memastikan hal itu, Rizki mengatakan perlu ada komunikasi yang baik antara pedagang dengan Pemkot Batu.

“Sebenarnya biar enak melihat permasalahannya, ini terjadi karena saluran komunikasi. Sebelumnya Pak Eko (Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan) hanya memanggil orang-orang tertentu. Itu yang membuat pedagang saling melirik. Memang kami desak untuk dialog terbuka,” ujar Rizki.

Advertisement

Bahkan sampai tahapan DED ini, diakuinya tidak ada omongan. Setelah mengikuti pemaparan DED, Rizki akan menjelaskan kepada para pedagang di pasar.

“Tugas saya akan menjelaskan ke pedagang. Kami juga akan sinkronkan data jumlah pedagang karena itu mempengaruhi desain,” terangnya. (bir/syn)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas