SEKITAR KITA
Lokakarya Pencegahan dan Penanggulangan Anemia bagi Remaja Putri Situbondo
Memontum Situbondo – Lokakarya Program Pencegahan dan Penanggulangan Anemia, bagi Remaja Putri di Kabupaten Situbondo, berlangsung di Command Center and Theatre dr. Rusdi Aliudin, Dinkes Situbondo, Selasa (09/03).
Lokakarya yang diadakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo ini dibuka Plt Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo, Dwi Herman Susilo S.KM. M.Kes.
Melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Situbondo, Rina Widharmarini, SKM.,M.Kes, mengatakan, untuk di Jawa Timur ada 10 Kabupaten yang didampingi oleh Nutrition International (NI), salah satunya adalah Kabupaten Situbondo.
Program BISA (Better Investment for Stunting Alleviation) yang didanai oleh Pemerintah Kanada, menyelenggarakan kegiatan lokakarya Orientasi Program Pencegahan Anemia, bagi remaja putri di Kabupaten Situbondo.
Baca Juga : Demokrat Situbondo Tolak Moeldoko
Kegiatan dilaksanakan sehari yang diikuti lintas sektor, dari PT UKS Kabupaten, Kesra Pemkab Situbondo, Bappeda, Dinas Pendidikan, Kemenag dan juga kelompok potensi lainnya seperti TP PKK, Muslimat, Aisyiah dan lainnya supaya setelah pendampingan dari NI ini, kegiatan pemberian tablet tambah darah remaja putri, yang dimaksudkan untuk mencegah penanggulangan stunting di Kabupaten Situbondo, bisa terus berkesinambungan.” beber Rina Widharmarini
Lokakarya ini dilaksanakan secara luring di Kabupaten Situbondo tetapi juga diikuti secara daring oleh Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso,” imbuh Rina Widharmarini
Dengan tema pemberian tablet tambah darah sebagai upaya untuk penanggulangan stunting. “Adapun pesertanya dari lintas sektor dengan harapan nanti sangat berperan dipenanggulangan stunting melalui pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri,” ujar Rina Widharmarini
Peserta Lokakarya diwajibkan mengikuti Rapid Antigen atas permintaan Non-Governmental Organization (NGO) luar negeri dengan mengikuti standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan disiplin.
Para peserta terdiri dari pemangku kepentingan di tingkat kabupaten dan kecamatan baik itu Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Tokoh Agama, Puskesmas, dan kepala sekolah dan guru UKS dari SMA dan SMK di Kabupaten Situbondo.
Prevalensi anemia pada remaja putri dengan usia di atas 15 tahun di Kabupaten Situbondo adalah sebesar 11,5%.” katanya (her/ed2)