Berita Nasional
Menkeu Sampaikan Apresiasinya Mengenai Inisiatif Strategis Tinjauan Masa Depan
Momentum Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasinya atas inisiatif strategis tinjauan masa depan atau foresight yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk mengawasi pengelolaan keuangan negara, baik di pusat maupun daerah.
“BPK akan menjalankan fungsi foresight. Sesuatu yang sangat advance untuk sebuah Supreme Audit Institution (SAI) dan kami berterima kasih,” kata Menkeu dalam Webinar “Kebijakan Pemerintah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca Pandemi Covid 19”, Selasa (15/06) tadi.
Baca Juga:
- Kemenparekraf Gandeng Platform Kitabisa untuk Pembiayaan Tanpa Bunga Desa Wisata
- KPK Tetapkan Gubernur Kalsel, Kepala Dinas, Kabid, PPK hingga Pengepul dan Swasta Tersangka Suap Pengadaan
- KPK Amankan Uang Rp 10 Miliar Lebih di OTT Orang Diduga Kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan
Dalam situasi yang tidak menentu ini, foresight dan insight menjadi sangat penting. Sinergi antara pemerintah bersama dengan BI, OJK, dan BPK sebagai SAI perlu dilakukan untuk melihat foresight secara bersama-sama.
“Kita akan memiliki konvergensi, paling tidak sepemahaman mengenai peluang, tantangan, dan juga risiko, serta bagaimana decision making process yang harus dilakukan dalam situasi yang sangat tidak menentu yang sedang kita hadapi atau seluruh dunia hadapi,” ujar Menkeu.
Terkait dengan foresight serta merespon kondisi pandemic saat ini, pemerintah bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan terus meneliti secara tajam, tidak hanya dari sisi keuangan, tapi sektor riil dan juga dari sisi kesehatan. Kebijakan extraordinary terus dilakukan pemerintah seiring dengan dilakukannya reopening policy.
“Fokus saat ini adalah recovery dan reform dengan Covid menjadi syarat perlu atau necessary condition bagi semua skenario tersebut. Namun, Covid tidak boleh mengambil seluruh porsi prioritas. Sambil kita menjaga Covid, kita harus melakukan reform, termasuk pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja,” ucap Menkeu. Harapannya, jika berbicara tentang foresight, Indonesia dapat keluar dari pandemi dengan pondasi dan pemulihan yang jauh lebih kuat dan menimbulkan kualitas pemerataan yang lebih baik. (hms/keu/aye/ed2)