Situbondo

Integrasi Kampung KB bersama Mitra Kerja Digelar di Desa Balung

Diterbitkan

-

Ketua DPC PDIP Situbondo Narwiyanto saat memberikan hadiah utama sepeda gunung pada pemenang.

Memontum Situbondo–– Kampung KB (Keluarga Berencana) Desa Balung, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa timur, memperoleh kesempatan ditempati acara Integrasi Kampung KB bersama mitra kerja Tahun 2017 oleh Anggota DPR-RI Komisi IX Nursuhud dari Fraksi PDI Perjuangan yang digelar baru-baru ini.

Pengamatan Memontum.com, Kegiatan Integrasi KB tersebut selain dihadiri anggota DPR-RI Komisi IX Nursuhud juga hadir dari perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Edy E,SH,.M.Hum, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo Drs.H.Imam Ghazali dan sejumlah pejabat terkait.

Kepala Desa Balung Sawari tampak memberikan door prize pada pemenang pertanyaan seputar KB.(im)

Kepala Desa Balung Sawari tampak memberikan door prize pada pemenang pertanyaan seputar KB.(im)

Anggota DPR-RI Komisi IX Nursuhud dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat mendukung adanya kegiatan Integrasi KB ini, sehingga masyarakat bisa memahami tentang arti pentingnya mensukseskan Program KB di Desa Balung, Kecamatan Kendit ini.

Menurutnya, integrasi kampung KB tidak hanya mensosialisasikan KB saja. Tetapi bagaimana mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera,didalam mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera. didalam mewujudkan Keluarga bahagia dan sejahtera, ada 4T. Yaitu jangan Terlalu Muda, dimaksudkan untuk menghindari pernikahan dini dengan mentaati menikah usia 20 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk laki-laki.

Kepala Desa Balung Sawari tampak memberikan door prize pada pemenang pertanyaan seputar KB.(im)

Kepala Desa Balung Sawari tampak memberikan door prize pada pemenang pertanyaan seputar KB.(im)

Kemudian, tidak boleh terlalu tua untuk menghindari resiko. Selanjutnya, tidak boleh Terlalu Dekat, agar bisa memperhatikan pendidikan dan kasih sayangnya kepada anak.

“Jadi semuanya biar mendapatkan yang optimal,” yang ke empat, yaitu tidak boleh Terlalu Sering ibu melahirkan,” tegas Nursuhud.

Advertisement

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo Drs H Imam Ghazali, dalam kata sambutannya mengatakan, bahwa Program KB dilaksanakan adalah untuk menekan angka pertumbuhan penduduk. Dengan ber KB maka ibu-ibu dapat mengatur angka kelahiran anak.

“Jika menikah bagi wanita belum genap usia 20 tahun dan laki-lakinya belum genap 25 tahun, maka harus menunda kehamilannya dengan cara ber KB. Bagi ibu-ibu yang tak ingin punya anak dulu maka cara mengatur jarak kehamilan yaa….. harus ber KB. Jika sudah merasa cukup anak dan tak ingin tambah lagi, solusinya juga harus ber KB,” tegas Imam Ghazali, dihadapan ratusan peserta kegiatan Integrasi KB di Desa Balung, Kecamatan Kendit.

Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa timur, Edy E,SH,.M.Hum dalam sambutannya menyampaikan, bahwa acara yang diselenggarakan tersebut murni kegiatan KB. Kalau dalam kegiatan tersebut ada Anggota DPR RI Bapak Nursuhud yang berasal dari PDI Perjuangan itu, karena yang bersangkutan adalah anggota Komisi IX yang termasuk membidangi BKKBN itu.

Kampung KB kalau dievaluasi belum nampak. Sebab masih sebatas Mencanangkan. Tetapi ada kegiatan pendukung seperti Posyandu dan pelayanan KB serta peran para petugas KB di wilayah Kecamatan Kendit.

Advertisement

“Kegiatan ini murni merupakan kegiatan penyuluhan KB kepada warga Desa Balung, Kecamatan Kendit yang termasuk merupakan desa yang memiliki predikat Kampung KB. Kami menyampaikan tentang mengendalikan penduduk melalui program KB ini,” tegas perwakilan BKKBN provinsi jawa timur, Edy E,SH,.M.Hum, yang akrab disapa Pak Edy itu.

Ditambahkannya, jika kelahiran tak diatur maka angka pertumbuhan penduduk tak bisa dikendalikan maka hal itu akan berdampak pada berbagai aspek, mulai dari gizi buruk, pendidikan anak yang kurang memadai, hingga kurangnya tersedianya lapangan kerja serta berbagai persoalan lainnya.

“Makanya, angka kelahiran itu harus diatur melalui program KB. Dengan ikut KB, maka diharapkan ibu hamil bisa ikuti Posyandu, ada senam ibu hamil hingga bagaimana mengatasi kelahiran dengan resiko tinggi. Semua diatur dalam KB tersebut,” ungkapnya.

Kepada masyarakat Desa Balung serta masyarakat Se-Kecamatan Kendit. Edy Berpesan, agar supaya terus membangkitkan semangat masyarakat ikut KB dan yang sudah ber-KB bisa meningkatkan kualitas KB-nya dengan mengikuti KB MKJP, ia mengatakan kontrasepsi jangka panjang seperti MKJB memiliki resiko yang kecil jika dibandingkan dengan kontrasepsi lainnya. Karena itu diharapkan masyarakat bisa beralih ke kontrasepsi tersebut. “Jangan duduk manis,apalagi sampai tidak hafal Mars KB,” pesannya.

Advertisement

Sebelumnya, Camat Kendit H.Timbul, juga memberikan sambutannya. Tampak hadir Kapolsek Kendit AKP Supran SH, anggota Koramil Kendit, Kades Balung Sawari beserta isteri dan para perangkat desanya. Tokoh masyarakat, tokoh agama, serta undangan lainnya.

Kades Balung Sawari secara terpisah diwawancarai Memontum.com mengatakan, ”Atas nama Pemerintah desa dan warga Desa Balung, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anggota DPR-RI Komisi IX Bapak Nursuhud yang telah berkenan menggelar kegiatan Integrasi KB bersama mitra kerja di desa ini. Dengan begitu, Desa Balung yang sudah masuk sebagai Kampung KB sejak tahun 2016 itu, makin memahami tentang keluarga berencana.

“Dengan makin memahami tentang KB, maka angka kelahiran di desa Balung ini bisa ditekan, sehingga pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan. Muaranya, ekonomi makin membaik sehingga warga kami bisa makin sejahtera,” kata Kades Balung menegaskan.

Ada yang menarik, dalam kegiatan tersebut yang diselingi hiburan tari “Kembheng Molje” dari kreasi Siswi SMPN 2 Kendit dan para undangan diminta untuk naik panggung diberikan pertanyaan seputar KB. Bagi yang bisa menjawab pertanyaan maka langsung diberikan door prize dengan hadiah utama sepeda gunung dan 3 buah Handphone serta hadiah 10 Power Bank. Sehingga kegiatan Nampak hidup dan makin semarak. (im/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas