Dandim 0818 : Jadilah Prajurit Hebat dan Kuat

# Jam Komandan Kodim 0818

Memontum Malang – Dandim (Komandan Kodim) 0818 Kab Malang-Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad, SIP yang dikenal dekat dengan seluruh anggotanya memiliki berkomitmen akan terus melakukan pembinaan serta memotivasi kepada seluruh prajurit Kodim 081 demi menuju prajurit yang hebat dan kuat. Hal tersebut dilakukannya pada kegiatan JK (Jam Komandan), Jumat (6/4/18).

Komitmen tersebut dalam rangka meningkatkan semangat kepada para seluruh prajurit Kodim 0818 wilayah Kab Malang-Batu guna menunjang tugas-tugas Binter (Pembinaan Teritorial) di wilayah guna mendukung tugas pokok satuan.

JAM KOMANDAN : Dandim 0818 Kab Malang-Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad S.I.P saat memimpin giat jam komandan yang diikuti seluruh anggota Babinsa jajaran Kodim 0818

Bukan hanya itu, Dandim juga selalu memberikan dorongan serta semangat kepada seluruh prajurit Kodim 0818 untuk dapat menjadi prajurit yang bertanggungjawab dalam setiap melaksanakan tugas sebagai anggota TNI AD.

Seperti yang disampaikannya pada kegiatan JK yang merupakan salah satu solusi yang dilakukannya untuk berkomunikasi secara langsung kepada seluruh anggota untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tugas-tugas Binter maupun kondisi langsung para prajuritnya.

Kegiatan mengambil tempat di areal parkir Makodim 0818 diikuti 400 anggota Militer/PNS serta Kasdim, Para Pasi, dan para Danramil Jajaran Kodim 0818.

“Sebagai Babinsa Garda terdepan dan ujung tombak satuan kewilayahan dalam menghadapi situasi yang berkembang dalam turut bertanggung jawab menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya, apalagi jelang Pilkada dalam hal ini (Pemilihan Gubernur) agar tetap betul betul menjaga Netralitas,” ungkap Dandim.

Selain itu, Komandan Kodim juga menekankan kepada seluruh Prajurit dan PNS untuk selalu jujur, terbuka dan selalu mengedepankan kebersamaan guna menuju Kodim 0818 yang besar, hebat dan kuat Junjung tinggi loyalitas

“Apabila ada permasalahan yang dihadapi anggota segera laporkan kepada Komandan Satuan. Jangan sampai permasahan menjadi masalah yang besar hingga menganggu jam kedinasan,” tegasnya. (fik/ono)