Selain Sate, Kelinci Bisa Jadi Pelembab Wajah

Memontum Kota Malang—-Selama ini, kulit kelinci hanya dimanfaatkan sebagai asesoris dan krupuk rambak. Sehingga nilai jual dari kedua produk tersebut masih terbilang rendah. Namun, ditangan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), kulit kelinci yang terdiri atas komponen kulit, bulu, otot, dan kolagen ini, berpotensi untuk diolah dan memiliki nilai jual lebih.

Tim Moisra Fapet UB.

Keempat mahasiswa Fapet UB, yang terdiri dari Ema Yorentina, Mifrotul Komariyah, Febrina Eka Rahayu, Chresna Putra Oktaviannanda, dan Rizal Wahyu A, membuat produk kosmetik MOISRA (Moisturizer From Rabbit Skin Collagen Extract), yaitu produk pelembab wajah yang mengandung kolagen dari ekstrak kolagen kulit kelinci.

Menurut Ema Yorentina, ekstrak kolagen kulit kelinci dapat mengatasi masalah kulit kering dan meregenerasi sel-sel kulit agar menjadi lebih lembab dan sehat. “MOISRA juga diperkaya dengan ekstrak kulit buah apel, ekstrak kulit buah naga, dan ekstrak daun teh yang mengandung antioksidan alami. Sehingga efektif dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV dan radikal bebas. Tak hanya sehat, namun juga halal,” jelas Ema.

Dari sisi bisnis, Ema mengatakan, pelembab wajah MOISRA berbahan kulit kelinci berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Pasalnya, masalah kulit kering sering terjadi di negara beriklim tropis. “Produksi moisra mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia mengingat sebagian besar kulit kering menjadi masalah kulit wanita di daerah tropis,” ungkap Ema. (rhd/yan)