Pemkab Trenggalek Serahkan Penghargaan di HSP ke 90

Memontum Trenggalek—-Dalam rangka Peringatan 90 Tahun Hari Sumpah Pemuda (HSP), Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar upacara bendera, di Alun – Alun Kabupaten Trenggalek. Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengusung tema Bangun Pemuda, Satukan Indonesia.

Bertindak sebagai pembina upacara, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Pariyo. Pada kesempatan tersebut juga sekaligus diserahkan penghargaan bagi pemuda pemudi Trenggalek berpretasi baik di kancah nasional maupun internasional.

Seperti 3 atlet asal Trenggalek yang turut serta mengharumkan nama bangsa di ajang Asian Games ke-18 beberapa waktu lalu. Selain itu juga atlet yang berlaga di Asian School Games dan perwakilan tim sepakbola Persiga yang berhasil menjuarai kompetisi Liga 3 Jawa Timur, serta beberapa siswa-siswi berprestasi dalam bidang akademik.

Pada upacara peringatan 90 Tahun Sumpah Pemuda yang sekaligus dirangkai dengan peringatan Hari Jadi ke-73 Provinsi Jawa Timur tersebut, Sekda Drs Pariyo menyampaikan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Gubernur Jawa Timur.

“Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Di satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan pemuda kita meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya dan daya saing, terang Pariyo, Selasa (30/10/2018).

Lebih lanjut, Pariyo mengatakan, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.

Dalam sambutan yang dibacakan tersebut, Menpora Imam Nahrowi menjelaskan, Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, amat relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Oleh karena itu, Revolusi Mental harus dapat dijadikan sebagai pemicu, sehingga menghasilkan bangsa yang hebat.

“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuaglah, lahirkan ide-ide, tekad dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” sambut Menpora Imam Nahrowi dalam pidato peringatan 90 Tahun Sumpah Pemuda,” tutur Pariyo.

Sementara itu, terkait peringatan Hari jadi ke-73 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Soekarwo menekankan tema Makmurkan Jawa Timur Melalui Industri UMKM Berbasis Digital. Dalam sambutannya, Gubernur Soekarwo menyampaikan bahwa ada tiga fokus penting dalam arah pembangunan inklusif Jawa Timur.

“Ketiga fokus tersebut ditambah dengan stabilitas pemerintahan, kemudian disebut dengan nama Jatimnomics, sebuah pandangan tentang pola pembangunan ekonomi di Jawa Timur, ” pungkas Pariyo. (mil/yan)