Jember
Suwar Suwir Khas Jember yang Terlupakan
Memontum Jember – Makanan Suwar Suwir yang identik dengan kekhasan Kabupaten Jember. Jajanan selalu disuguhkan saat Idul Fitri atupun menjadi oleh-oleh bagi para pemudik dan tidak lengkap rasanya bila berkunjung ke Kabupaten Jember jika tidak menikmati Suwar suwir ini.
Rendra Wirawan, Ketua UKM/IKM Nusantara cabang Kabupaten Jember mengatakan makanan olahan berbahan tapai yang dibentuk menjadi permen atau manisan saat ini mulai terlupakan.
Pasalnya banyak generasi muda atau bahkan masyarakat Jember sendiri, jarang mendengar promosi ataupun seperti apa jajanan dari Suwar Suwir itu.
Bahkan yang amat disayangkan oleh para pengusaha Suwar Suwir di Jember, makanan yang identik dengan ciri khas Jember ini, belum didaftarkan dalam HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).
“Bukan tidak mungkin, makanan dengan ciri khas Jember ini akan hilang, jika pemerintah daerah tidak memperhatikan, padahal kami pengusaha makanan asli Jember, sudah selalu berjuang promosi dan mengenalkan produk ini, apalagi cita-citanya untuk membuat jajanan yang tidak kalah dengan permen impor itu,” ujarnya.
Padahal Kata Rendra Makanan Suwar Suwir sudah dikenalkan sejak tahun 1984 an ke pasaran, bahkan sejak kakek buyut sekitar tahun 1970 an sudah perkenalkan untuk suguhan lebaran, oleh oleh dan lain lainnya.
“Termasuk jajanan kunolah yang dioleh menjadi jajanan modern,” katanya.
Dengan nilai filosofi sejarah tersebut, menurut pria yang juga Owner dari toko oleh-oleh Jember dan pemilik produksi Suwar Suwir itu, jajanan Suwar Suwir memiliki nilai historis dan benar-benar menunjukkan kekhasan dan keaslian makanan khas Kabupaten Jember.
“Mestinya kita bangga ada makanan khas Suwar Suwir, sejak dulu selalu dipromosikan namun sampai saat ini belum terdaftar di HAKI, kita pelaku usaha suwar suwir yang masih bertahan ini berharap Suwar Suwir ini didaftar ke HAKI agar semakin dikenal,” ungkapnya.
Pria yang juga mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Jember khawatir makanan khas Kabupaten Jember ini, akan diklaim oleh daerah atau bahkan negara lain.
“Karena sampai saat Suwar suwir tidak mempunyai Hak Paten makanan Khas Jember, kita UMKM sendiri sudah mencoba untuk mengajukan, tetapi selalu gagal, padahal terkait standar ISO dan persyaratan lainnya sudah dilengkapi. Kebetulan saya ikut ISO standar suwar suwir itu masuk kok. Ini perlu diperhatikan,” pungkasnya (tog/yud/oso)